Bismillah
Assalamu'alaikum Warohmatullah
 |
Bersama teman2 pengurus HIMA BK 2012-2013 |
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum,
kecuali kaum itu sendiri yang merubah nasibnya (QS. Ar-Ra'd : 11)
13 October 2012
Alhamdulillah saat kemarin kembali ke Samarinda - kampung halamanku tercinta untuk keperluan collecting data, diberikan kesempatan oleh Allah swt untuk mengunjungi "Rumah lama" yang kini sudah banyak mengalami perubahan. Alhamdulillah.
tak terasa, kepemimpinan HIMA BK kini sudah berada dibawah tangan-tangan cantik adik-adik angkatan 2010. amanah yang turun-temurun harus selalu diserahkan pada kader berikutnya... ya inilah estafet perjuangan. bukan sekedar untuk eksistensi HIMA BK didunia external, tapi dengan adanya organisasi ini menjadi wadah bagi para mahasiswa BK yang terhimpun didalamnya lebih mengeksplorasi bakat-bakat dan menyalurkan energi positifnya pada kegiatan yang dapat mendatangkan manfaat, skali lagi bukan untuk nama HIMA BK. HIMA BK tak lain hanyalah sebuah nama, tak lebih, namun, sesuatu yang lahir dari energi-energi positif para "penghuninyalah" yang membawa nama HIMA BK menjadi ada...
dari Tiada menjadi ada... itulah hakikat kehidupan... itulah Sunnatullah...
Sebelumnya saya bertemu dan bekenalan dengan ketua HIMA BK yang ketika itu datang kerumah untuk sekedar menemani kawannya ade Uni silaturrahim, tapi atas izin Allah kami jumpa dan cerita tentang banyak hal mulai dari kabar kampus, dosen-dosen, BEM, dan tentunya HIMA. setelah terlibat obrolan panjang (sampe ngebrelnya dari H to H alias Heart to Heart ^^',:D)
____
menjadi ketua itu tidaklah mudah... menjadi ketua itu bukan juga pekerjaan yang sangat menyusahkan... tapi bahagimana kita mensiasatinya agar pekerjaan tidak semua bertumpu pada kita... karena tanggung jawab ketua itu bukan dihadapan dosen-dosen, atau senior, atau kawan-kawan saja, bahkan lebih jauh amanah kita sewaktu didunia ini akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah swt.
jangan ada kata gengsi ketika menjadi pimpinan ataupun ketua. jangan pula merasa bahwa kita harus selalu didengar. karena hakikatnya yaitu KETUA adalah PELAYAN jadi konsekuensi menjadi ketua adalah HARUS SIAP MELAYANI... ditambah dengan MEMAHAMI SEPENUH HATI... (tiba-tiba teringat jargon BEM FKIP 2008-2009 dulu...^^)
ya hakikatnya demikian, bahkan sebenarnya tidak hanya ketua, jajaran dibawahnya pun (ketua bidang, anggota, dll) adalah PELAYAN bagi yang dipimpinnya. jadi jangan menyalahartikan bahwa yang bergelar ketua hanyalah pucuk pimpinan dalam sebuah carta organisasi, namun kita-kita yang termasuk dalam sistem kepengurusan sebuah organisasi memiliki gelar yang sama yaitu KETUA.
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي
أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي
بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي
مَالِ سَيِّدِهِ
وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَكُلُّكُمْ رَاعٍ
وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Artinya :
Dari Ibn Umar r.a. Sesungguhnya
Rasulullah Saw. Berkata :”Kalian adalah pemimpin, yang akan dimintai
pertanggungjawaban. Penguasa adalah pemimpin, dan akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Suami adalah pemimpin
keluarganya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.
Istri adalah pemimpin dirumah suaminya, dan akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Pelayan adalah pemimpin dalam
mengelolaharta tuannya, dan akan dimintai pertanggungjawaban tentang
kepemimpinannya. Oleh karena itu kalian sebagai pemimpin akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.“
Hal yang paling mendasar yang dapat diambil dari hadis diatas adalah
bahwa dalam level apapun, manusia adalah pemimpin termasuk bagi dirinya
sendiri. Setiap perbuatan dan tindakan memiliki resiko yang harus
dipertanggungjawabkan.
berat??? iya memang, ga ada amanah yang ringan. bahkan amanah dari Ibu untuk pergi kepasar aja sebenarnya berat. pertama, harus menjaga uang yang diberi. kedua, memastikan semua sayuran atau lauk-pauk yang diminta untuk dibeli, ketiga kalau dikasih jangka waktu, maka itu juga merupakan tanggungjawab, keempat, kita harus mnejaga diri kita selama melakukan perjalanan ke pasar, kita tak tahu apa yg akan terjadi pada diri kita. Semuuuuaaa...itu adalah amanah. karenanya kepedulian terhadap diri ga boleh sampe lengah dari perhatian kita.
kalau seorang pemimpin paham tentang konsep dasar ini, maka yang harus dilakukan adalah menciptakan kesolidan antar sesama pengurus dan Insya Allah jargon "Jangan ada dusta diantara kita" akan lahir disana. :D
____
Alhamdulillah pada 11Oct 2012 saya dihubungi oleh Ketua HIMA BK - de' Musdalifah. melalui sms meminta saya untuk mengisi materi kajian Ilmiah rutin HIMA "Sharing antar generasi" (kata generasi itu membuat berasa tuir sekali saya..T_T). wah sebenarnya pingin, tapi kok mepet banget ya? penelitian juga belum kelar? mau nyampein apa? aduuhhh... bingung....
saya confirm lagi tema acaranya apa dan materi apa yang harus saya sampaikan. (jangan bilang materi tentang BK... haaaa....tidaakkkk...), dan ternyata... materi kali ini yang diberikan pada saya adalah tentang KESUKSESAN.
Sepintas, terlintas dalam fikiranku, bagaimana saya bisa membawakan materi ini,
awalnya muncul keinginan mau menolak, bukan karena beralasan, justru penolakan itu lahir dari dalam diri tanpa kutemukan satu alasan pun ayng boleh memperkuat penolakanku pada ade-ade HIMA / teman-teman HIMA (lebih nyaman panggil teman-teman HIMA yach...biar kea seumuran kita de... ^^').
Setelah kucari-cari hingga "mengais" alasan penolakanku apa namun tak jumpa juga. Oke, Bismillah.... inilah Rezeki dari Allah lagi buat saya dan buat mereka. (yah aku berharap waktu itu, hal itu bukan hanya menjadi rezeki bagi saya, namun menjadi "musibah" bagi mereka Na'udzubillah.... karena hakikatnya setiap manusia pasti ingin merasa dan dirasa bermanfaat untuk orang lain. nah jadi orang yang paling beruntung didunia ini adalah orang yang dikarunia
Allah beraneka ragam kelebihan dan kesanggupan untuk memanfaatkannya
bagi kemaslahatan umat manusia lainnya. Derajat kemuliaan seseorang
dapat dilihat dari sejauhmana dirinya memiliki nilai manfaat bagi orang
lain.
sebagaimana sabda Rasulullah saw :
" Sebaik - baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain
( H.R. Bukhari )
sebagaimana menurut Budayawan Indonesia, Bapak Emha Ainun Najib, manusia itu terbagi menjadi beberapa golongan yaitu manusia wajib, sunnah, makruh dan haram.
Manusia Wajib, artinya manusia yg dalam kehidupan
sehari-harinya banyak memberikan manfaat bg orang lain / masyarakat
luas, keberadaannya dlm satu lingkungan dpt membuat org disekitarnya
merasa tenang, damai, memberi banyak ruang manfaat.
Ketika dia
tidak ada, lingkungan disekitarnya merasa kehilangan dan begitu
merindukannya. manusia wajib memiliki ciri-ciri penyabar, taat beribadah, ramah tamah, menghormati yang tua dan menghargai yang muda, segala gerak gerik dan perilakunya
mencerminkan budi pekerti yang baik. Dalam hatinya akan merasa
bahagia bila telah melakukan kebaikan, berprinsip banyak memberi dan
mengharap ridho dari Allah SWT.
Subhanallah ya jika kita semua bisa menjadi manusia wajib. dimana semua yang keluar dari dirinya adalah sesuatu yang baik, sesuatu yang menyejukkan, sesuatu yang membuat orang lain merasa bahagia ^_^'... nah selain efeknya ke orang lain, manusia wajib ini juga akan mendapat pahala tersendiri disisi Allah bahkan daptanya double. karena bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang-orang disekitarnya dan kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh lingkungannya.
sebagai contoh : Ustadz-ustadz kita, dimana ketika ia hadir ditengah-tengah kita, ia banyak memberikan manfaat, dan ketika ia telah pergi atau berhenti saja dari ceramahnya, maka seluruh jama'ah yang mendengarkan sontak berteriak "Lagiii...lagi...lagi ustadz ceramahnya...lagiiii.." ^_^' (nah lho, betapa dirinduinya kehadirannya dan ditunggu setiap apa yang keluar dari dalam dirinya baik melalui ucapan, perbuatan, gerak gerik, bahkan canda tawanya yang menyimpan sejuta Ibroh.
ada lagi yang mananya Manusia Sunnah, adalah manusia yang kehadirannya banyak
memberikan manfaat bagi orang disekitarnya, tetapi ketidakhadirannya
tidak membuat masyarakat disekitarnya merasa kehilangan dan
merindukannya. mungkin manusia sunnah ini dalam berbuat tidak dari lubuk
hati yang dalam, tiada ketulusan dan keikhlasan sehingga ketika ia pergi
masyarakat disekitarnya tak merasa kehilangan.
lalu yang ketiga yaitu Manusia Makruh, adalah, manusia yang
kehadiran dan ketidakhadirannya tidak ada pengaruhnya bagi lingkungan
masyarakat disekitarnya, tidak banyak kontribusi yang berarti dalam
hidupnya.
Sedangkan Manusia Haram, yaitu manusia yang kehadirannya banyak memberikan mudharat/masala
ketimbang manfaat, kehadirannya membuat masyarakat disekitarnya tidak
tenang, merasa khawatir, dan ketidakhadirannya membuat orang
mensyukurinya.
Hal ini karena manusia haram memiliki sifat-sifat tercela, budi pekerti yg buruk, menipu, memfitnah banyak melanggar larangan Allah daripada melaksanakan perintah-Nya.
Itulah gambaran dari manusia......
Tinggal kita bertanya pada diri sendiri termasuk golongan manusia apakah saya.... ??
____
saya balas sms de Musdalifah dengan menyatakan bersedia. Bismillah...Ya Allah lapangkanlah hatiku, mudahkanlah urusanku, lancarkanlah bicaraku, agar mereka mengerti perkataanku..
semua jadwal penelitian aku ubah, harus selesai pada hari jum'at, maksimal sabtu untuk mengambil kembali instrumen yang sudah disebar di 2 sekolah. Bismillah...pasti bisa... Insya ALlah ga Tepar! :D
Jum'at pagi, aku ditemani pendukung setiaku- Ade Uni ^^' pergi ke SMK Negeri 1, dan SMK Negeri 7, Samarinda. Alhamdulillah bantuan Allah benar-benar terasa, dua sekolah tersebut sangat membantuku dalam mengumpulkan data. aku tidak harus masuk kelas untuk menerangkan satu-satu maksud dan tujuan, petunjuk, dan embel-embelnya,, karena pihak kesiswaan menyerahkan kepada BK setelah sebelumnya saya memberi tahu petunjuk dan segala yang harus responden ketahui. Alhamdulillaaahhh.... SMK 1 done! sekarang meluncur ke SMK 7, dan disana lagi-lagi Allah berikan kuasa kemudahanNya. pihak sekolah (kepsek dan kurikulum) mendukung sekali kegiatan dan penelitianku, sehingga diharapkan bisa menjadi data baru untuk BK di sekolah tersebut. dan Alhamdulillah setelah "main-main" ke ruang BK, ternyata eh ternyata BK disana adalah kakak tingkatku sendiri dan kami pernah satu kelas. jadi banyak ngobrol dan cerita tentang banyak hal, termasuk masalah Bisnis.. (haha...asli nda nyambung dengan BK!)...setelahnya saya diarahkan kepada Ka. Bidang kurikulum dan Alhamdulillah pertolongan Allah lagi-lagi mampir... Kabid Kurikulum ternyata adalah tetangga sendiri, dan beliau sering jadi teman Bapak untuk memancing dan nge-ronda di dekat rumah ^^', Alhamdulillaaahhh....
saya ga tau kalau seandainya tawaran dari HIMA saya tolak, dan pada hari jum'at ketika sedang asik-asiknya
collecting data ada bisikan kecil "
Udah ga usah aja, penelitianmu dulu yang utama"... tapi semua coba saya lawan, Bismillah... ga mungkin saya batalkan ketika acara sudah mendekati hari H, tinggal 1 hari lagi, saya juga pernah merasakan seperti yang mereka rasakan, mencari pemateri alangkah riwehnya sebab perlu sesuaikan jadwal,
timing, tema, dan kesiapan peserta... lalu kalau kemarin-kemarin saya sudah meng-IYA-kan, knp lantas harus saya batalkan hanya karena penelitian yang sebenarnya ini juga usah banyak dibantu dengan Allah.
Oke, Bismillah, setelah sholat dzuhur saya langsung balik kerumah untuk istrahat dan sorenya mulai menyiapkan materi untuk esok. Bismillah...
____

13 Oct 2012
tak ada yang berubah dikampus tempat saya menuntut ilmu dahulu. tempat awal dimana saya mengenal dunia kampus, seluk-beluknya, "kekerasannya", "kelembutannya", emosi-emosi pemuda mulai dari mereka yang bergelar aktivis kura-kura (kuliah-rapat, kuliah-rapat), atau khusyu' (Kuliah-Syuro', Kuliah-Syuro'), sampai emosi-emosi pemuda yang kupu-kupu (kuliah-pulang-kuliah-pulang).
sekilas saya menoleh keruang Ka.Prodi, namun sangat banyak mahasiswa muslimah yang mengenakan jilbab anggunnya didepan pintu sambil berbincang dengan muslimah lainnya. saya memutuskan untuk langsung ke tempat acara di ruang BK 08. dan benar saja, acara pembukaan telah usai, dan sambil menunggu saya, teman-teman pengurus mendapatkan siraman rohani dan penyegaran dari salah satu pengurus lainnya. Alhamdulillah.
dan ketika saya datang, Alhamdulillah langsung masuk ke acara pemberian materi... (wow...oke de saya bernafas dulu ya... ^^')
Bismillahirrohmanirrohim...



