Selamat Datang,Ahlan Wa Sahlan,Welcome,Alu-alukan,환영,Bienvenue..

Kekuatan raga itu tidak sebanding dengan kekuatan azam, tekad dan semangat.
Jika raga ini bisa kelelahan, namun azam, tekad dan semangat ini tidak boleh mundur walaupun untuk sesaat.
Faidza 'azamta fatawakkal 'alallah.
.Bismillah.


Selasa, 30 Oktober 2012

UNTUK YANG BELUM BANGUN...

Bismillah..
Assalamu'alaikum Warohmatullah...


Selamat Pagiiiiii..... Morniiinngggg!!! 

Alhamdulillah selasa barokah, semoga banyak yang bs diselesaikan hari ini. termasuk tugas-tugas dari supervisor tercintaku. aamiin...

Alhamdulillah, pagi ini badan cukup fresh, setelah tadi malam, lepas balik dari library dan makan malam, langsung tergeletak di tempat sholat dikamar dengan my roommate - Nisa. dan bangun pagi-pagi sekali dan tumben-tumben terus mandi sebelum adzan subuh,,, ^^'

Ada yang belum bangun????
sepertinya begitu... apalagi kamis kemarin hingga Sabtu tengah malam berpenat-penat ria diperjalanan menyusuri Malaysia hingga Thailand PP. Subhanallah, kalau kata banjar... "Ringsak Awak, Uyuh banar dah..." :D

tapi, banyak pengalaman seru dan ga terlupakan selama perjalanan tersebut. episode perjalanan ke Thailand akan diposting selepas ini...

ada kisah menarik ni buat mengawali pagi kita semua... mungkin sebagian teman-teman sudah ada yang pernah dengar kisah ini, bagiku kisah ini begitu familiar dan banyak sekali ibrohnya. semoga yang mbaca sekarang juga bs ambil ibroh dari kisah dibawah ini...

Kisah ini bercerita tentang
 BALADA SANG TUKANG BANGUNAN 



Seorang tukang bangunan yang sudah
tua berniat untuk pensiun dari
profesi yang sudah ia geluti selama
...puluhan tahun.

Ia ingin menikmati masa tua bersama
istri dan anak cucunya. Ia tahu ia
akan kehilangan penghasilan rutinnya
namun bagaimanapun tubuh tuanya butuh
istirahat. Ia pun menyampaikan
rencana tersebut kepada mandornya.

Sang Mandor merasa sedih, sebab ia
akan kehilangan salah satu tukang
kayu terbaiknya, ahli bangunan yang
handal yang ia miliki dalam timnya.
Namun ia juga tidak bisa memaksa.

Sebagai permintaan terakhir sebelum
tukang kayu tua ini berhenti, sang
mandor memintanya untuk sekali lagi
membangun sebuah rumah untuk terakhir
kalinya.

Dengan berat hati si tukang kayu
menyanggupi namun ia berkata karena
ia sudah berniat untuk pensiun maka
ia akan mengerjakannya tidak dengan
segenap hati.

Sang mandor hanya tersenyum dan
berkata, "Kerjakanlah dengan yang
terbaik yang kamu bisa. Kamu bebas
membangun dengan semua bahan terbaik
yang ada."

Tukang kayu lalu memulai pekerjaan
terakhirnya. Ia begitu malas-malasan.
Ia asal-asalan membuat rangka
bangunan, ia malas mencari, maka ia
gunakan bahan-bahan berkualitas
rendah. Sayang sekali, ia memilih
cara yang buruk untuk mengakhiri
karirnya.

Saat rumah itu selesai. Sang mandor
datang untuk memeriksa. Saat sang
mandor memegang daun pintu depan, ia
berbalik dan berkata, "Ini adalah
rumahmu, hadiah dariku untukmu!"

Betapa terkejutnya si tukang kayu. Ia
sangat menyesal. Kalau saja sejak
awal ia tahu bahwa ia sedang
membangun rumahnya, ia akan
mengerjakannya dengan
sungguh-sungguh. Sekarang akibatnya,
ia harus tinggal di rumah yang ia
bangun dengan asal-asalan.

Inilah refleksi hidup kita!

Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini.
Anggaplah rumah itu sama dengan
kehidupan Anda. Setiap kali Anda
memalu paku, memasang rangka,
memasang keramik, lakukanlah dengan
segenap hati dan bijaksana.

Sebab kehidupanmu saat ini adalah
akibat dari pilihanmu di masa lalu.
Masa depanmu adalalah hasil dari
keputusanmu saat ini.

Senin, 29 Oktober 2012

NASIHATILAH... BIARPUN PAHIT


Bismillah.
Assalamu'alaikum Warohmatullah...

 
Sumber : Majalah Solusi No.48, Malaysia
Oleh : Umar Muhammad Noor
(B.A Usuluddin (Tafsir-Hadis) UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan Master Ushuluddin (Hadis) di University Omm Durman, Sudan.)


Tulisan ini edit ulang saat saya diberi kesempatan untuk menyampaikan Kultum di Usroh rutin kami... semoga bermanfaat...

 ______

Kisah ini ditempat di Kota Madinah. Terdapat seorang pelajar yang berasal dari Andalusia bernama Al-Ghazi bin Qais, beliau datang ke Madinah untuk menimba ilmu dari para ulama di kota itu. Sebelum ini, beliau sering mendengar kehebatan ulama Madinah, namun belum pernah berjumpa dengan mereka.

 Pada suatu hari ketika sedang duduk di Masjid Nabawi di Madinah, al-Ghazi melihat seorang lelaki masuk kedalam masjid. Lelaki itu langsung duduk tanpa menunaikan sholat sunat tahiyatul masjid terlebih dahulu. 

 Al-Ghazi segera menegur lelaki tersebut : “Wahai akhi, bangkit dan sholatlah dua rakaat. Duduk di dalam masjid tanpa melakukan sholat tahiyatul masjid adalah pertanda bahwa engkau adalah orang yang jahil (buta) dengan hukum agama.”
Nasihat itu didengar dan diucapkan cukup kasar. Namun begitu, orang yang dinasihati itu tidak berkata apa-apa. Beliau hanya bangkiy lalu melakukan sholat seperti yang disuruh. Selesai sholat, beliau duduk bersandar disebuah tiang masjid. Tidak lama kemudian, al-Ghazi melihat para pelajar mulai memasuki masjid. Anehnya, satu demi satu mereka mengelilingi lelaki yang ditegurnya tadi sehingga terbentuk satu kelompok yang cukup besar.

Al-ghazi bertanya-tanya, siapakah lelaki ini sebenarnya? Lalu beliau mendekati seorang murid dan bertanya kepada: “siapakah org ini?” murid tersebut menjawab :”Dia Ibn Abi Zi’b panggilan untuk Imam Muhammad bin Abd al-Rahman Al-Qurashi. beliau seorang imam pakar fiqah dan tokoh ulama yang dihormati dimadinah.”

Al-Ghazi bagai disambar petir. Dia merasa sangat malu karena baru saja mencela seorang ulama besar Madinah. Lalu beliau segera mendatangi Ibn Abi Zi’b dan meminta maaf kepadanya. Namun, apa respons sang ulama besar ini? Beliau hanya berkata: “Wahai akhi, engkau tidaklah salah. Engkau hanya menyuruhku melakukan kebaikan, lalu aku mematuhi perintahmu.”


Ketika membaca atau mendengar kisah ini pastinya kita semua memiliki kekaguman yang luar biasa kepada Ibn Abi Zi’b. beliau sangat pandai menundukkan nafsu sehingga emosinya menuruti perintah akalnya. Tentunya akal yang berfikir berlandaskan nilai-nilai keislaman. Ketika nasihat diberi, ia terdengar berat dan kasar di telinga dan dihati. Kebanyakan orang pasti enggan menerima nasihat yang disampaikan dengan cara seperti itu. Namun Ibn Abi Zi’b bias menerimanya. Mengapa? Karena beliau melihat isi kandungan nasihat tersebut, bukan kepada orang yang memberi nasihat atau cara nasihat itu disampaikan.

Mungkin kita yang awam ini, akan merasa kesal jika diberi nasihat, apalagi jika si pemberi nasihat itu adalah orang yang seumur dengan kita, atau bahkan mereka yang lebih muda usianya, pengalamannya, strata pendidikannya dibanding kita. Na’udzubillah.. Namun, jika kita melihat dari inti pai nasihat itu, kita pasti merasa sebagai orang yang paling beruntung karena nasihat itulah yang menyadarkan kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam diri, lalu mendorong kita utk menutupinya.

 Oleh karenanya, para Solihin tidak pernah merasa cukup dari nasihat. Semakin banyak nasihat yang mereka dengar, semakin bahagialah mereka. Semoga itu semua terjadi pada kita semua. Aamiin….

Malah bagi mereka. Nasihat merupakan tanda cinta yang dipersembahkan seorang saudara kepada saudaranya.

Para ulama berkata : “Orang yang paling mencintaimu ialah orang yang selalu menasihatimu.”. Al-Hasan al-Basri berkata :” saudaramu ialah orang yang selalu menasihatimu. Dia lebih baik daripada orang yang membiarkan saja kamu melakukan apa saja yang kamu kehendaki.”
               
Rasulullah s.a.w pernah bersabda :
 “Sombong adalah menolak kebenaran dan memandang hina orang lain.” (HR. Muslim).

                Imam Muslim meriwayatkan pada suatu hari Rasulullah saw melihat seseorang makan dengan tangan kirinya. Lalu, Nabi menasihatinya :” Makanlah dengan tangan kanan.”. dengan angkuhnya, orang tersebut menjawab : Aku tidak bisa makan dengan tangan kanan!”
                Mendengar jawaban angkuh itu, Rasulullah hanya bersabda : Ya, Engkau tidak bisa.  Setelah itu, tangan orang itu tidak dapat digunakan lagi untuk mengangkat suapan kemulutnya. Itulah tanda kesombongan dan salah satu sifat munafik.

Berat menerima nasihat pertanda kejahilan diri. Semakin jahil seseorang, semakin ia tidak membutuhkan nasihat. Lebih jahil daripada itu, orang tersebut selalu melihat nasihat sebagai celaan untuk dirinya.  

Apabila mendengar nasihat ---- merasa diri dihina. Bukan hanya enggan menerima nasihat itu, malah sengaja melakukan perbuatan yang bertentangan dengannya yang bertujuan menyakiti hati orang yang menawarkan nasihat tersebut! Ada pula orang yang kembali “menasihati” orang yang memberi nasihat padanya, ataupun ada juga yang membalas nasihat itu dengan celaan dan pukulan. Na’uzubillah.


Kesimpulan

Untuk itu, ingatlah siapapun juga yang hendak memberi nasihat mestilah difikirkan. Kita harus sadar bahwa nasihat itu sangat berat. Oleh sebab itu, jangan diberatkan lagi dengan kata-kata kasar atau cara yang tidak baik. Hindarilah sikap kasar al-Ghazi bin Qais. Jadilah orang yang memiliki kejernihan hati seperti Ibn Abi Zi’b. 
 
 Setengah orang bangga dengan sikapnya yang suka berterus terang. Dalihnya hanya ingin menyampaikan kebenaran. Menurutnya sikap itu sejalan dengan sunnah. Padahal hakikatnya, Rasulullah tidak pernah berkasar baik ucapan maupun perbuatan dalam memberikan nasihat.  Nabi tak pernah menyalahkan orang dihadapannya, apalagi didepan khalayak ramai yang menjatuhkan harga diri orang lain.
               
Imam At-Tirmidzi meriwayatkan : “Pada suatu hari, seorang hadir di majelis Nabi saw dengan bekas minyak wangi berwarna kuning dibajunya. Pada zaman itu, minyak wangi seperti ini hanya dipakai oleh wanita. Beliau hanya berdiam diri karena tak mau berkata buruk dihadapan orang ramai. Setelah orang itu pergi, Rasulullah berkata kepada para sahabat :” beritahulanlah kepada orang itu agar ia menghilangkan bekas kuning di bajunya.”

Semoga kita diberi kekuatan untuk mencontoh akhlak Nabi Muhammad saw. Aamiin Ya Robbal ‘alamiin..

Wal ‘Asri Innalinsanalafilhusr…
Illalladzi na’anamuu wa amilussholihati..
Watawasoubilhaqq…watawasoubissobr…



“demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian
Kecuali orang –orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati dalam kebenaran dan nasihat-menasihati dalam menetapi kesabaran. (Q.S Al-Ashr :1-3)

Rabu, 24 Oktober 2012

SUKSES (Menata Hati, melejitkan Potensi)

Bismillah
Assalamu'alaikum Warohmatullah

Bersama teman2 pengurus HIMA BK 2012-2013


 Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum,
 kecuali kaum itu sendiri yang merubah nasibnya (QS. Ar-Ra'd : 11)


13 October 2012

Alhamdulillah saat kemarin kembali ke Samarinda - kampung halamanku tercinta untuk keperluan collecting data,  diberikan kesempatan oleh Allah swt untuk mengunjungi "Rumah lama" yang kini sudah banyak mengalami perubahan. Alhamdulillah.

tak terasa, kepemimpinan HIMA BK kini sudah berada dibawah tangan-tangan cantik adik-adik angkatan 2010. amanah yang turun-temurun harus selalu diserahkan pada kader berikutnya... ya inilah estafet perjuangan. bukan sekedar untuk eksistensi HIMA BK didunia external, tapi dengan adanya organisasi ini menjadi wadah bagi para mahasiswa BK yang terhimpun didalamnya lebih mengeksplorasi bakat-bakat dan menyalurkan energi positifnya pada kegiatan yang dapat mendatangkan manfaat, skali lagi bukan untuk nama HIMA BK. HIMA BK tak lain hanyalah sebuah nama, tak lebih, namun, sesuatu yang lahir dari energi-energi positif para "penghuninyalah" yang membawa nama HIMA BK menjadi ada...

dari Tiada menjadi ada... itulah hakikat kehidupan... itulah Sunnatullah...

Sebelumnya saya bertemu dan bekenalan dengan ketua HIMA BK yang ketika itu datang kerumah untuk sekedar menemani kawannya ade Uni silaturrahim, tapi atas izin Allah kami jumpa dan cerita tentang banyak hal mulai dari kabar kampus, dosen-dosen, BEM, dan tentunya HIMA. setelah terlibat obrolan panjang (sampe ngebrelnya dari H to H alias Heart to Heart ^^',:D)
____

menjadi ketua itu tidaklah mudah... menjadi ketua itu bukan juga pekerjaan yang sangat menyusahkan... tapi bahagimana kita mensiasatinya agar pekerjaan tidak semua bertumpu pada kita... karena tanggung jawab ketua itu bukan dihadapan dosen-dosen, atau senior, atau kawan-kawan saja, bahkan lebih jauh amanah kita sewaktu didunia ini akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah swt.

jangan ada kata gengsi ketika menjadi pimpinan ataupun ketua. jangan pula merasa bahwa kita harus selalu didengar. karena hakikatnya yaitu KETUA adalah PELAYAN jadi konsekuensi menjadi ketua adalah HARUS SIAP MELAYANI... ditambah dengan MEMAHAMI SEPENUH HATI... (tiba-tiba teringat jargon BEM FKIP 2008-2009 dulu...^^)

ya hakikatnya demikian, bahkan sebenarnya tidak hanya ketua, jajaran dibawahnya pun (ketua bidang, anggota, dll) adalah PELAYAN bagi yang dipimpinnya. jadi jangan menyalahartikan bahwa yang bergelar ketua hanyalah pucuk pimpinan dalam sebuah carta organisasi, namun kita-kita yang termasuk dalam sistem kepengurusan sebuah organisasi memiliki gelar yang sama yaitu KETUA.


عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ 
وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Artinya :
Dari Ibn Umar r.a. Sesungguhnya Rasulullah Saw. Berkata :”Kalian adalah pemimpin, yang akan dimintai pertanggungjawaban. Penguasa adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Suami adalah pemimpin keluarganya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin dirumah suaminya, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Pelayan adalah pemimpin dalam mengelolaharta tuannya, dan akan dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Oleh karena itu kalian sebagai pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.

Hal yang paling mendasar yang dapat diambil dari hadis diatas adalah bahwa dalam level apapun, manusia adalah pemimpin termasuk bagi dirinya sendiri. Setiap perbuatan dan tindakan  memiliki resiko yang harus dipertanggungjawabkan.

berat??? iya memang, ga ada amanah yang ringan. bahkan amanah dari Ibu untuk pergi kepasar aja sebenarnya berat. pertama, harus menjaga uang yang diberi. kedua, memastikan semua sayuran atau lauk-pauk yang diminta untuk dibeli, ketiga kalau dikasih jangka waktu, maka itu juga merupakan tanggungjawab, keempat, kita harus mnejaga diri kita selama melakukan perjalanan ke pasar, kita tak tahu apa yg akan terjadi pada diri kita. Semuuuuaaa...itu adalah amanah. karenanya kepedulian terhadap diri ga boleh sampe lengah dari perhatian kita.

kalau seorang pemimpin paham tentang konsep dasar ini, maka yang harus dilakukan adalah menciptakan kesolidan antar sesama pengurus dan Insya Allah jargon "Jangan ada dusta diantara kita" akan lahir disana. :D

____

Alhamdulillah pada 11Oct 2012 saya dihubungi oleh Ketua HIMA BK - de' Musdalifah.  melalui sms meminta saya untuk mengisi materi kajian Ilmiah rutin HIMA "Sharing antar generasi" (kata generasi itu membuat berasa tuir sekali saya..T_T). wah sebenarnya pingin, tapi kok mepet banget ya? penelitian juga belum kelar? mau nyampein apa? aduuhhh... bingung....

saya confirm lagi tema acaranya apa dan materi apa yang harus saya sampaikan. (jangan bilang materi tentang BK... haaaa....tidaakkkk...), dan ternyata... materi kali ini yang diberikan pada saya adalah tentang KESUKSESAN. 

Sepintas, terlintas dalam fikiranku, bagaimana saya bisa membawakan materi ini, 

awalnya muncul keinginan mau menolak, bukan karena beralasan, justru penolakan itu lahir dari dalam diri tanpa kutemukan satu alasan pun ayng boleh memperkuat penolakanku pada ade-ade HIMA / teman-teman HIMA (lebih nyaman panggil teman-teman HIMA yach...biar kea seumuran kita de... ^^').

Setelah kucari-cari hingga "mengais" alasan penolakanku apa namun tak jumpa juga. Oke, Bismillah.... inilah  Rezeki dari Allah lagi buat saya dan buat mereka. (yah aku berharap waktu itu, hal itu bukan hanya menjadi rezeki bagi saya, namun menjadi "musibah" bagi mereka Na'udzubillah.... karena hakikatnya setiap manusia pasti ingin merasa dan dirasa bermanfaat untuk orang lain. nah jadi orang yang paling beruntung didunia ini adalah orang yang dikarunia Allah beraneka ragam kelebihan dan kesanggupan untuk memanfaatkannya bagi kemaslahatan umat manusia lainnya. Derajat kemuliaan seseorang dapat dilihat dari sejauhmana dirinya memiliki nilai manfaat bagi orang lain.

sebagaimana sabda Rasulullah saw :
" Sebaik - baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain 
( H.R. Bukhari )

sebagaimana menurut Budayawan Indonesia, Bapak Emha Ainun Najib, manusia itu terbagi menjadi beberapa golongan yaitu manusia wajib, sunnah, makruh dan haram.

Manusia Wajib, artinya manusia yg dalam kehidupan sehari-harinya banyak memberikan manfaat bg orang lain / masyarakat luas, keberadaannya dlm satu lingkungan dpt membuat org disekitarnya merasa tenang, damai, memberi banyak ruang manfaat.

Ketika dia tidak ada, lingkungan disekitarnya merasa kehilangan dan begitu merindukannya. manusia wajib memiliki ciri-ciri penyabar, taat beribadah, ramah tamah, menghormati yang tua dan menghargai yang muda, segala gerak gerik dan perilakunya mencerminkan budi pekerti yang baik. Dalam hatinya akan merasa bahagia bila telah melakukan kebaikan, berprinsip banyak memberi dan mengharap ridho dari Allah SWT.

Subhanallah ya jika kita semua bisa menjadi manusia wajib. dimana semua yang keluar dari dirinya adalah sesuatu yang baik, sesuatu yang menyejukkan, sesuatu yang membuat orang lain merasa bahagia ^_^'... nah selain efeknya ke orang lain, manusia wajib ini juga akan mendapat pahala tersendiri disisi Allah bahkan daptanya double. karena bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang-orang disekitarnya dan kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh lingkungannya. 

sebagai contoh : Ustadz-ustadz kita, dimana ketika ia hadir ditengah-tengah kita, ia banyak memberikan manfaat, dan ketika ia telah pergi atau berhenti saja dari ceramahnya, maka seluruh jama'ah yang mendengarkan sontak berteriak  "Lagiii...lagi...lagi ustadz ceramahnya...lagiiii.." ^_^' (nah lho, betapa dirinduinya kehadirannya dan ditunggu setiap apa yang keluar dari dalam dirinya baik melalui ucapan, perbuatan, gerak gerik, bahkan canda tawanya yang menyimpan sejuta Ibroh.

ada lagi yang mananya Manusia Sunnah, adalah manusia yang kehadirannya banyak memberikan manfaat bagi orang disekitarnya, tetapi ketidakhadirannya tidak membuat masyarakat disekitarnya merasa kehilangan dan merindukannya. mungkin manusia sunnah ini dalam berbuat tidak dari lubuk hati yang dalam, tiada ketulusan dan keikhlasan sehingga ketika ia pergi masyarakat disekitarnya tak merasa kehilangan.

lalu yang ketiga yaitu Manusia Makruh, adalah, manusia yang kehadiran dan ketidakhadirannya tidak ada pengaruhnya bagi lingkungan masyarakat disekitarnya, tidak banyak kontribusi yang berarti dalam hidupnya.

Sedangkan Manusia Haram, yaitu manusia yang kehadirannya banyak memberikan mudharat/masala ketimbang manfaat, kehadirannya membuat masyarakat disekitarnya tidak tenang, merasa khawatir, dan ketidakhadirannya membuat orang mensyukurinya.

Hal ini karena manusia haram memiliki sifat-sifat tercela, budi pekerti yg buruk, menipu, memfitnah banyak melanggar larangan Allah daripada melaksanakan perintah-Nya.
Itulah gambaran dari manusia......

Tinggal kita bertanya pada diri sendiri termasuk golongan manusia apakah saya.... ??

  ____

saya balas sms de Musdalifah dengan menyatakan bersedia. Bismillah...Ya Allah lapangkanlah hatiku, mudahkanlah urusanku, lancarkanlah bicaraku, agar mereka mengerti perkataanku..

semua jadwal penelitian aku ubah, harus selesai pada hari jum'at, maksimal sabtu untuk mengambil kembali instrumen yang sudah disebar di 2 sekolah. Bismillah...pasti bisa... Insya ALlah ga Tepar! :D

Jum'at pagi, aku ditemani pendukung setiaku- Ade Uni ^^' pergi ke SMK Negeri 1, dan SMK Negeri 7, Samarinda. Alhamdulillah bantuan Allah benar-benar terasa, dua sekolah tersebut sangat membantuku dalam mengumpulkan data. aku tidak harus masuk kelas untuk menerangkan satu-satu maksud dan tujuan, petunjuk, dan embel-embelnya,, karena pihak kesiswaan menyerahkan kepada BK setelah sebelumnya saya memberi tahu petunjuk dan segala yang harus responden ketahui. Alhamdulillaaahhh.... SMK 1 done! sekarang meluncur ke SMK 7, dan disana lagi-lagi Allah berikan kuasa kemudahanNya. pihak sekolah (kepsek dan kurikulum) mendukung sekali kegiatan dan penelitianku, sehingga diharapkan bisa menjadi data baru untuk BK di sekolah tersebut. dan Alhamdulillah setelah "main-main" ke ruang BK, ternyata eh ternyata BK disana adalah kakak tingkatku sendiri dan kami pernah satu kelas. jadi banyak ngobrol dan cerita tentang banyak hal, termasuk masalah Bisnis.. (haha...asli nda nyambung dengan BK!)...setelahnya saya diarahkan kepada Ka. Bidang kurikulum dan Alhamdulillah pertolongan Allah lagi-lagi mampir... Kabid Kurikulum ternyata adalah tetangga sendiri, dan beliau sering jadi teman Bapak untuk memancing dan nge-ronda di dekat rumah ^^', Alhamdulillaaahhh....

saya ga tau kalau seandainya tawaran dari HIMA saya tolak, dan pada hari jum'at ketika sedang asik-asiknya collecting data ada bisikan kecil " Udah ga usah aja, penelitianmu dulu yang utama"... tapi semua coba saya lawan, Bismillah... ga mungkin saya batalkan ketika acara sudah mendekati hari H, tinggal 1 hari lagi, saya juga pernah merasakan seperti yang mereka rasakan, mencari pemateri alangkah riwehnya sebab perlu sesuaikan jadwal, timing, tema, dan kesiapan peserta... lalu kalau kemarin-kemarin saya sudah meng-IYA-kan, knp lantas harus saya batalkan hanya karena penelitian yang sebenarnya ini juga usah banyak dibantu dengan Allah.

Oke, Bismillah, setelah sholat dzuhur saya langsung balik kerumah untuk istrahat dan sorenya mulai menyiapkan materi untuk esok. Bismillah...

____

13 Oct 2012

tak ada yang berubah dikampus tempat saya menuntut ilmu dahulu. tempat awal dimana saya mengenal dunia kampus, seluk-beluknya, "kekerasannya", "kelembutannya", emosi-emosi pemuda mulai dari mereka yang bergelar aktivis kura-kura (kuliah-rapat, kuliah-rapat), atau khusyu' (Kuliah-Syuro', Kuliah-Syuro'), sampai emosi-emosi pemuda yang kupu-kupu (kuliah-pulang-kuliah-pulang).

sekilas saya menoleh keruang Ka.Prodi, namun sangat banyak mahasiswa muslimah yang mengenakan jilbab anggunnya didepan pintu sambil berbincang dengan muslimah lainnya. saya memutuskan untuk langsung ke tempat acara di ruang BK 08. dan benar saja, acara pembukaan telah usai, dan sambil menunggu saya, teman-teman pengurus mendapatkan siraman rohani dan penyegaran dari salah satu pengurus lainnya. Alhamdulillah.

dan ketika saya datang, Alhamdulillah langsung masuk ke acara pemberian materi... (wow...oke de saya bernafas dulu ya... ^^')

Bismillahirrohmanirrohim...









Senin, 22 Oktober 2012

Bumi Cinta para PencintaNYA

Bismillah..
Assalamu'alaikum Warohmatullah



Tepat tiga hari saya "memanjakan waktu luang" untuk "memburu" BUMI CINTA karya Kang Abik ini yang sebenarnya sudah cukup lama saya beli di acara Book Fair 1 Malaysia, Dewan Sultan Iskandar, UTM.

BUMI CINTA...

pertama mendengar namanya dan melihat novel ini yang berjejer di pojokan etalase yang bertuliskan "Novel Islami", maka saya pun tak ragu mengambilnya dan ehmm... seperti biasa ngecek harga bukunya dulu...(maklum Mahasiswa ^^'). saya cek dibelakang buku dan Alhamdulillah harga buku untuk wilayah semenajung Malaysia RM 25.90 yang berarti sama dengan RM 26, kuingat ada RM 50 masih tersisa di dompet, oke, bismillah, semoga dengan membeli novel ini bertambah pengetahuanku dan berkahNya Allah pada si Pembuat Novel yang sangat inspiring ini. aamiin Ya Robb..

____

BUMI CINTA kini telah di tangan.. 
kuletakkan buku itu ditempat biasa aku meletakkan laptopku sehingga aku berfikir jika aku tengah suntuk dalam berbagai tugas kuliah, aku akan "melarikan diri" kepadanya :), tapi hari berganti hari, minggu berganti minggu, bahkan bulan berganti bulan... (akibat "pergaulan bebas" dgn novel-novel sastra :D) buku itu masih saja pada posisinya-tak berubah, sekilas aku membaca synopsis dibelakang buku, sangat menarik, tapi benar-benar belum rezekiku, Allah belum menggerakkan hatiku untuk membukanya, membacanya, menghayatinya, bahkan memvisualisasikannya meskipun ketika membelinya, niat membacanya begitu menggebu.

ini bukan persoalan "Panas-panas kotoran ayam" seperti yang banyak orang katakan. ketika inginkan sesuatu HARUS, tapi ketika telah mendapatkannya maka di abaikan begitu saja. sekali lagi tidak!. jika kita berfikir lebih dalam, maka makna sesungguhnya adalah Allah swt belum merezekikan itu kepada kita walaupun benda/sesuatu itu sudah berada didekat kita. 

Subhanallah.... bahkan dari hal sekecil dan sesepele ini pun semua telah diatur oleh Sang Maha Pengatur. Allah Azza Wajalla. Allah Maha Tahu jika aku membaca novel ini dulu (ketika semester 2), maka pasti beberapa pekerjaanku terbengkalai, atau mungkin novel itu yang akan terabaikan di "Persimpangan jalannya". dan Allah memang benar-benar Maha Tahu, Dia memberiku banyak waktu luang disemster 3 ini, bukan untuk bersantai, tapi untuk "mensengajakan" diri "terjun" pada kegiatan-kegiatan yang mendatangkan manfaat. 

membaca novel ini memang tidak bisa setengah-setengah, karena si Empunya Novel benar-benar apik meramu kata-kata, settingan tempat, dan ibroh-ibroh dari setiap kejadian yang menimpa setiap tokohnya. dan membaca penuh selama sehari lalu disambung lagi hari berikutnya benar-benar tidak akan bisa kulakukan ketika semester 2 kemarin. semester yang Alhamdulillah menjadi semester bekerja keras untuk merampungkan semua kewajiban 5 mata kuliah.

dan Allah memberikan kemudahan menggapai Rezeki - Waktu Luang - itu ketika semester 3 ini. Alhamdulillah Ya Allah...


Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian
melainkan yang beriman dan yang beramal sholeh
gunakan kesempatan yang masih diberi
moga ia takkan menyesal
masa usia kita jgn disiakan karna ia takkan kembali

ingat 5 perkara... sebelum 5 perkara...
sihat sebelum sakit..
muda sebelum tua...
kaya sebelum miskin...
LAPANG sebelum SEMPIT...  
 
(Raihan - Demi Masa)

____

BUMI CINTA...

mungkin bagi yang sudah membaca novel ini akan satu suara denganku, yaitu Tokoh Ayyas (seorang Mahasiswa S-2 di Madinah yang sedang menjalankan Riset Thesisnya tentang Sejarah Islam Modern di Rusia Modern dinegara yang menjunjung tinggi free seks bernama Rusia, tepatnya di Kota Moskow) merupakan lelaki yang sangat taat kepada Tuhannya, Rasulnya, dan menunjung tinggi nilai-nilai kesucian agama dan dirinya.

Kang Abik telah menjalankan misinya dengan meniupkan ruh Surah Al-Anfal : 45-47 dalam diri Ayyas.

"Hai orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh-hatilah kamu dan sebutlah (nama) allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. Dan taatlah kepada Allah dan rasulNya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud Riya kepada manusia serta menghalang (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan."



QS al-Anfal ayat 45-47 diatas, sesungguhnya merupakan kunci kemenangan bagi orang yang beriman, tatkala menghadapi musuh yang kuat. Musuh yang boleh datang dari mana saja. musuh yang bersedia meluluh lantakkan bangunan keimanan orang yang beriman. Musuh itu bisa berupa hawa nafsu yang inginkan kebebasan, godaan wanita, lingkungan yang tidak mendukung, dan lain-lain... dan inilah yang terjadi dalam pergulatan dan pertaruhan keimanan seorang pemuda Indonesia bernama Ayyas.

Macam ini nich ceritanya si Ayyasnya ^^'

atau yang ini....

terlihat betapa bijaknya seorang Ayyas di tengah dorongan dan tarian-tarian syaitan yang menari diatas pelupuk matanya, hampir setiap saat, setiap waktu dan disetiap kesempatannya. Tokoh Muhammad Ayyas adalah senandung jiwa hamba Allah yang terus berjuang mempertahankan keimanan, keyakinan, dan akidahnya. Perjuangan yang bukan ringan dan mudah. Apalagi sebagai manusia biasa yang sering mengalami fluktuasi (naik-turunnya) kadar keimanan.


yang memberi kesan padaku daripada novel ini adalah Kang Abik adalah....

PERTAMA, mendeskripsikan secara jelas dengan bahasa yang indah dan lugas tentang makna TUHAN. penyatuan antara logika dan "Ayat-Ayat cintaNya" didalam Al-Qur'an sangat mengena dan tepat sasaran yang beliau kemas dalam alur - Ayyas yang membantak keras pernyataan Victor Murasov, Ph.D seorang Atheism Optimism yang mengatakan bahwa Tuhan yg sesungguhnya adalah teknologi dan Ilmu pengetahuan. Ia juga menjadi pembicara pengganti pada seminar "Tuhan bagi Manusia di Era Modern" di MGU (Universiti Negeri Moskow).

salah satu kutipan orasi Ayyas yang ditujukan langsung kepada Dr. Victor dan secara tak langsung menjadi efek bagi pembaca (termasuk saya) :

" didunia ini, Tuhan menyayangi orang yang mengimaniNya. juga menyayangi orang yang mengingkariNya. sangat dahsyat kasih sayang Tuhan, sehingga seorang manusia yang lemah, yang kalau sakit gigi sedikit saja pun sudah mengaduh siang dan malam. yang demikian lemahnya manusia itu tetapi begitu berani menyatakan bahwa Tuhan telah dilenyapkan oleh Ilmu pengetahuan. orang yang seperti ini pun ada didunia ini dan tetapi disayang Tuhan. diberi makan, pakaian, penghasilan yang cukup, bahkan dijadikan luar biasa terkenalnya"!

dinovel ini juga menjelaskan secara jelas dengan bahasa yang mudah tentang jenis-jenis atheis yang ada di dunia.

kesan KEDUA yaitu, pengetahuan tentang Sejarah-sejarah Rakyat Islam maupun penganut agama lainnya di Rusia (dahulu Uni Soviet) yang berada dizaman rezim Stalin dan pendahulunya yang begitu tidak berperikemanusiaan, yang begitu tidak memanusiakan manusia. pembantaian, penyembelihan, pembakaran hidup-hidup manusia-manusia yang tak berdosa hanya karena mengikuti ambisi kekuasan, dimana kekuasan dilaksanakan dengan sepenuhnya atas arahan dari Rezim tersebut. tidak ada satupun agama yang boleh berdiri di Uni Soviet dahulu, jika ketahuan beragama, maka bertubi-tubi siksaan akan dirasakan oleh Anggota keluarga orang tersebut. Innalillahi...Astagfirullah...


Kesan KETIGA yaitu, penjelasan lugas dan tepat oleh Ayyas, ketika Doktor Anastasia menanyakan perihal gerakan-gerakan dalam sholat khususnya Rukuk dan sujud yang dianggapnya sebagai gerakan primitif.

"Itulah cara beribadah yang tebaik yang telah diajarkan Allah kepada Manusia sejak pertama kali adanya manusia dimuka bumi ini. Cara beribadah yang paling beretika dan paling modern bagi orang yang benar-benar beriman kepada Allah."

"Islam Artinya menyerahkan diri secara total kepada Allah, tunduk secara penuh kepada Allah. Maka di dalam ajaran Islam, waktu dan tempat yang paling dekat di antara seorang hamba dengan Allah adalah ketika hamba itu sedang sujud kepada Allah."

"Tunduknya seorang muslim yang total kepada Allah bisa dilihat dengan jelas ketika dia sedang sujud kepada Allah. Kepala dan muka adalah bagian paling mulia bagi manusia. bagian yang paling mulia itulah yang harus ditundukkan sepenuhnya dengan keikhlasan kepada Allah. Tidak ada yang lebih mulia daripada Allah, tidak ada yang lebih agung dan lebih besar daripada Allah. inilah ibadah yang total dan bukan separuh jalan. Penyembahan yang total kepada Allah."

"Ketika seseorang itu sujud kepada Allah, berarti dia bersedia menjauhi seluruh larangan Allah. Artinya, di luar sholat pun dia bersedia sujud kepada Allah, patuh kepada Allah tanpa ada keraguan sedikit pun. 

penjelasan Ayyas pun berlanjut daripada segi kesehatan yang mana gerakan sholat khususnya rukuk dan sujud membawa dampak kesehatan yang besar bagi Manusia.
bahkan saya pernah membaca buku yang mengatakan bahwa " Ada satu syaraf di otak manusia yang hanya bisa di fungsikan setelah mereka melakukan gerakan sujud" Subhanallaahhh.....

dalam bukunya ini, Kang Abik melalui Ayyas menerangkan bahwa pergerakan rukuk dan sujud sangat bermanfaat juga bagi kaum perempuan, khususnya perempuan yang sedang hamil. seringkali masalah utama perempuan hamil adalah kesulitan penghadaman yang bisa membuatnya mual dan muntah, namun dengan izin Allah, sholat dapat mengatasi kesulitan penghadaman tersebut. Rukuk dan sujud akan menguatkan otot-otot dinding perut dan membantu perut tidak berkerut dan dapat menyelesaikan pekerjaanya dengan baik. dan juga gerakan rukuk dan sujud ini berguna bagi memastikan janin tetap berada disaluran semula didalam tulang pinggul sehingga menjadikan proses bersalin lancar dan normal. Insya ALLAH. Subhanallah....


Ibroh KEEMPAT, sejarah mengenai pembantaian massal di Shabra & Shatila, Beirut, Lebanon (yang saat ini diduduki oleh Israel) pada tahun 1982. ternyata "Bumi Cinta Allah" inipun telah sejak dari dahulu dijajah, dijarah, dan dibinasakan oleh zionis-zionis Israel. Astagfirullah....

Mereka yang tak mengerti apa-apa menjadi korban
tergambar dalam novel ini bagaimana kekejaman, kekejian yang dilakukan kepada rakyat-rakyat Palestina yang sama sekali tak berdosa, tak berbuat satupun kesalahan pada mereka. digambarkan bahwa pada masa itu banyak anak-anak kecil dibunuh dengan cara yang begitu sadis. mereka disiksa dengan sengatan listrik, kemudian kepalanya dihancurkan, dan kedua matanya dicungkil, begitu juga dengan para jema'ah-jema'ah Muslim yang sedang menunaikan sholat shubuh yang secara membabi buta ditembak dan dibunuh secara tidak manusiawi. Bagi mereka, darah rakyat palestina adalah halal, karena hanya merekalah yang mereka yakini sebagai orang-orang pilihan Tuhan yang boleh hidup dimuka Bumi ini !.

Ibroh KELIMA yaitu, konsep Taubatan Nasuhaa... memang benar, Allah swt memberi rezeki berupa membukakan pintu hidayahNya kepada siapapun yang ia kehendaki, bahkan seorang Yelena, mantan pekerja Seks, begitu juga dengan Linor, seorang agen zionis Israel, dan seorang Devid, yang sudah lama meninggalkan Allah. tapi Allah masih tetap sayang dengan mereka sehingga Allah swt masih mencucurkan rahmatNya kepada hamba-hamba yang dikehendakiNya. Semoga kita yang membaca ini juga termasuk dalam hamba pilihan Allah swt tersebut. Aaamiin, Amiin..Aamiin,, Ya Robbal 'Alamiin...

BUMI CINTA Quotes  :

-  dalam kaedah hukum Islam terdapat kaedah yang berbunyi
    "  Al Ashlu Baqau ma Kaunaa 'alarnaa Kaanaa...."

maksudnya :
Penilaian tentang sesuatu itu pada dasarnya dilihat pada asalnya. selama kita tidak menemukan hal-hal yang berubah dari hukum asal, maka yang dipakai adalah hukum asalnya.

- Jika Allah memberi pertolongan, maka tidak ada yang perlu kita takutkan dan kita sedihkan

- Salah satu tanda kesuksesan diakhir perjalanan adalah kembali kepada Allah diawal perjalanan"
  (Ibnu Athaillah)

  maksudnya : "Bagi seseorang yang mencari kerdhaan Allah, terdapat permulaan / bidayah dan terdapat pula akhiran / nihayah. Permulaan bagi orang yang mencari keredhaan Allah adalah langkahnya menjalani kehidupan, dan pengakhirannya adalah ketibaannya dihadapan Allah. Apabila sejak dari awal langkahnya memulakan perjalanan sudah benar-benar kembali kepada Allah swt, maka peluang kesuksesannya untuk sampai kepada keredhaan Allah sangatlah besar. ini adalah karena Allah pasti menolongnya sejak dari pertama kali memulakan langkahnya.

-  Setiap saat Allah membelai kita, menjaga kita dan menolong kita, tapi kita sering tidak menyadarinya.

- Ilmu psikologi sepatutnya menguatkan lagi keimanan seseorang terhadap keberadaan Tuhan. karena ilmu Psikologi adalah penjelajahan perasaan, batin dan jiwa manusia.

- Menolong 1 Nyawa untuk tetap hidup itu seolah menolong seluruh ummat manusia untuk tetap hidup.

- hidup mulia sebagai pejuang yang teguh berjuang di jalan Allah. atau mati mulia sebagai syuhada!

- Moscow dengan 12 Juta Penduduk, memiliki <1juta penduduk beragama Muslim.

- Bagi Orang yang beriman dimana pun dia dapat Rukuk dan Sujud kepada Allah. maka dia telah menemukan BUMI CINTAnya.

- Sesungguhnya dunia ini adalah bumi cinta bagi para pencinta Allah swt.  Bumi cinta inilah yang akan menghantarkan mereka ke bumi cinta yang lebih kekal abadi dan lebih mulia iaitu Syurga Allah.