Selamat Datang,Ahlan Wa Sahlan,Welcome,Alu-alukan,환영,Bienvenue..

Kekuatan raga itu tidak sebanding dengan kekuatan azam, tekad dan semangat.
Jika raga ini bisa kelelahan, namun azam, tekad dan semangat ini tidak boleh mundur walaupun untuk sesaat.
Faidza 'azamta fatawakkal 'alallah.
.Bismillah.


Selasa, 28 Mei 2013

It's Time to be a HOUSE WIFE ^_^

Bismillah
Assalamu'alaikum...





"Setelah S2 mau berkarir atau menjadi ibu rumah tangga Jan? "
aku jawab dengan tegas : "aku akan berkarir menjadi ibu rumah tangga (House Wife)"

kenapa begitu passionate banget ingin menjadi housewife???. bukankah itu sebuah "karir" yang mulia?? sangat MULIA malah.. Menjadi house wife adalah sarana bagiku untuk mengaktualisasikan diri dan ilmu. Memang wanita diharuskan untuk berpendidikan, untuk cerdas, dan pandai. namun itu semua bukan sebagai upaya kita untuk keluar dari fitrah kita sebagai "bunga dan taman indah bagi rumah tangga kita, bagi suami dan anak-anak kita"!.

Ilmu yang wanita miliki itu sebenarnya lebih tepat diaplikasikan di dalam rumah suaminya. ilmu itu digunakan untuk mengatur segala urusan rumah tangga, mendidik generasi penerus mereka. karena wanitalah "universitas pertama dan utama" bagi anak-anak kita.

apakah bahagia hanya dengan menjadi housewife??, dan sekali lagi jawabanku "YA! sangat bahagia!". semua ilmu yang kutimba sedari dulu hingga kini atau mungkin bahkan nanti, aku dedikasikan untuk keluargaku.. merekalah yang utama bagiku.   

Seorang penyair Arab mengatakan,

 “Al Ummu Madrosatul Ula, Idzaa A’dadtaha A’dadta Sya’ban Khoirul ‘Irq” 

(Seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya. Jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau persiapkan bangsa berakar kebaikan).


Muhammad Mahdi Akif barkata bahwa wanita hendaknya menjaga perannya yang utama yaitu mendidik anak, menjaga keluarga yang dibangun atas mawaddah dan rahmah, juga tetap menciptakan suasana tenang dan damai dalam rumah tangga. 
 

Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kamu rumah-rumah dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan dari bulu domba, bulu unta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan sampai waktu. (Q.S. An-Nahl: 80)




"Apabila wanita menyiapkan makanan, menyetrikakan baju suami ataupun keluarganya (anak-anaknya), maka dalam setiap keringatnya ada pahala yang telah dilipatgandakan oleh Allah swt."
 
Aku lantas teringat kata-kata Mahbub Junaidi -Seorang Ekonom Pakistan- “Jika ibu-ibu rumah tangga meminta diberikan gaji, maka nilainya adalah satu milyar dollar pertahun. Sebuah nilai yg besar utk budget sebuah negara. Syukurlah ibu-ibu rumah tangga memberikan tenaganya dengan cinta, maka tak perlu memusingkan Kepala Negara bukan?"

MULIA BUKAN ??? karena berkhidmat diniatkan karena kecintaan kepada suami dan anak-anak yang diamanahkan Allah pada kita. sekaligus mendapat pahala berlipat ganda di sisiNya ,dan  mendapat doa dari para malaikatNya.

Wahai para bunda yang sibuk di rumah, Cheer up! Berbahagialah dan berbanggalah, ucapkan Alhamdulillah karena ternyata dan terbukti “karier” kita sangat bernilai tinggi bila dibandingkan para wanita karier konvensional di mata dunia. Yakinlah, bahwa kita jauh lebih bernilai dan ber ”gaji” tinggi di mata Allah Ta’ala jika Anda niatkan khidmah Anda semata-mata ikhlas lillahi Ta’ala. Gaji kita, insya Allah adalah kehidupan hakiki syurgawi.

Sebagai penutup, ada pesan mulia, dari Anas Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: 


 “Kaum wanita datang menghadap Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bertanya: “Ya Rasulullah, kaum pria telah pergi dengan keutamaan dan jihad di jalan Allah. Adakah perbuatan bagi kami yang dapat menyamai ’amal para mujahidin di jalan Allah?” Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Barangsiapa di antara kalian berdiam diri di rumahnya maka sesungguhnya ia telah menyamai ’amal para mujahidin di jalan Allah.” (HR Al-Bazzar).

Menjaga..Menata.. Lalu Bercahaya

Bismillah
Assalamu'alaikum Warohmatullah...



28 Mei 2013, 

tak terasa sebulan 9 hari kita telah bersama, merubah status menjadi suami dan istri, dan tentunya tak hanya status yang berubah, namun tanggung jawab juga bertambah. 

sungguh amat bahagia ketika kita mendapatkan pasangan yang benar-benar "sejiwa" dengan kita. (minjem kata-katanya ustadz Salim A. Fillah) dan karena memang, Allah swt sudah mengatur dengan sangat indah, cantik, dan benar-benar membuat kita terpesona olehNya disebabkan karena pengaturanNya yang Maha Rapi. 


“Ruh-ruh itu ibarat prajurit-prajurit yang dibaris-bariskan. Yang saling mengenal diantara mereka pasti akan saling melembut dan menyatu. Yang tidak saling mengenal diantara mereka pasti akan saling berbeda dan berpisah.”  
(HR Al Bukhari [3336] secara mu’allaq dari ’Aisyah, dan Muslim [2638], dari Abu Hurairah)

ahhhh.. sungguh indah hadits diatas, "Ruh-ruh itu ibarat prajurit yang dibariskan. yang saling mengenal diantara mereka sudah pasti akan saling melembut dan menyatu". dan benar!! dalam urusan jodoh, bukan hanya urusan hati yang bermain, namun ketentuan jodoh yang sudah Allah janjikan telah sampai pada ranah Ruh-ruh manusia yang dulunya sebelum kita dilahirkan, ruh-ruh kita sudah ada, dan dibaris-bariskan. disanalah jodoh, hidup, mati, rezeki, dan Qada-Qadar kita telah diatur dan ditentukan oleh Allah swt. ALLAHUAKBAR!
"Ruh yang saling mengenal diantara mereka akan saling melembut dan menyatu", Ya... saya berfikir pasti alam sebelum kita dilahirkan ke dunia, Ruh kita dan ruh pasangan kita telah dipertemukan oleh Allah disana sehingga sebenarnya kita sejak dialam sana sudah saling kenal-mengenal. namun ketika lahir kedunia dengan begitu banyak fenomena yang terjadi disekeliling kita membuat kita terlupa akan "kisah kasih" itu. jangankan tentang "kisah kasih" ruh kita, pengalaman ketika kita dialam rahim, sampai dilahirkan pun tentunya tak ada satupun manusia yang mampu mengingatnya...

itulah kenapa, ketika kita telah dewasa, dan merasa siap untuk menikah dan merasa sudah menemukan calon pasangan JIWA kita, hati sudah mulai "Klik". karenanya kalau sudah Klik jangan tunda-tunda lagi, maka segerakan menikah!!! (Karena ruh kita sudah saling kenal-mengenal).

selama 1 bulan 9 hari ini banyak kisah yang terukir di lembaran kisah hidupku dan juga suami. setiap kali kupandangi wajahnya, yang selalu membuat mata dan hati menjadi semakin tenang... banyak hal yang membuat kami terkaget-kaget ketika sudah menjadi suami-istri. yap... kaget karena terkadang banyak buah pikiran dan kata hati kami yang sejalan, dan memudahkan hampir semua urusan kami. Alhamdulillah!. (sekali lagi karena ruh kita sudah saling kenal-mengenal).

September 2012, untuk pertama kalinya kita dipertemukan kembali oleh Allah SWT dalam sebuah agenda SILATURRAHIM & HALAL BI HALAL warga PPI di kampus ini. agenda itu ternyata benar-benar menjadi langkah awal kita untuk lebih mengeratkan silaturrahim antar kita, lebih jauh ternyata agenda itu menjadi agenda silaturrahim antar 2 keluarga besar kita. ALLAHUAKBAR!
Februari 2013, untuk pertama kalinya kau memberanikan diri untuk berkunjung kerumahku nun jauh di pulau Borneo, dan tenyata kau cerita untuk pertama kalinya juga kau menginjakkan kakimu ke pulau tersebut. Karena Ruh sudah saling mengenal, maka proses engkau bertemu dengan kedua orang tuaku, ALLAH swt mudahkan. ALLAHUAKBAR!

Maret 2013, untuk pertama kalinya kau dan orang tua serta beberapa keluargamu datang kerumah untuk melaksanakan proses Khitbah. dan untuk pertama kalinya aku bertemu, berkenalan, dan mulai menyatukan jiwa dengan kedua orang tuamu juga keluarga lainnya.

April 2013, adalah bulan dimana MITSAQAN GHALIZA itu diikrarkan dihadapanNya. 2 ruh yang dulunya telah saling kenal-mengenal kini disatukanNya dialam dunia. bukan untuk tak ada tujuan, namun dengan indahnya, IA mengaturkan pertemuan, dan proses pernikahan kita yang begitu cepat karena beberapa MISI yaitu :


"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).


  "Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).


  Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).


Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).


Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).


Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).


  Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) 
(Qs. An Nuur (24) : 26).
"Rabbana hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyatinâ qurrata a’yunin waj-’alnâ lil-muttaqîna imâmâ." 
Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. 
(QS. Al-Furqan: 74)
kini, Janji padaNya, dihadapanNya telah kita ikrarkan bersama, semoga Allah swt selalu menuntun hati kita untuk terus mengingatNya, untuk selalu terus bersyukur kepadaNya. bersyukur karena IA telah memberikan seseorang yang terus mengingatkanku pada kebesaranNya. ALLAHUAKBAR!
UNTUKMU :
Pemilik Cintaku setelah Allah dan Rasulullah.
 Aamiin..  
terima kasih atas segala do'a, pengorbanan, dan cintamu daripadaNya..
Semoga Allah Redho akan cinta kita.. 


DARIKU :
yang hanya ingin menjadi bidadari syurga didunia dan diakhiratmu...