Selamat Datang,Ahlan Wa Sahlan,Welcome,Alu-alukan,환영,Bienvenue..

Kekuatan raga itu tidak sebanding dengan kekuatan azam, tekad dan semangat.
Jika raga ini bisa kelelahan, namun azam, tekad dan semangat ini tidak boleh mundur walaupun untuk sesaat.
Faidza 'azamta fatawakkal 'alallah.
.Bismillah.


Sabtu, 28 September 2013

Semoga Alloh menjagamu

Bismillah
Assalamu'alaikum Warahmatullah



"... Ya Alloh, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Alloh, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkan kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau pelindung, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir" (Al-Baqoroh:286)

Semoga Alloh menjagamu..... Setiap akhir bulan adalah masa yang cukup menyakitkan bagi kami. setiap bulan engkau harus pergi ke Indonesia untuk menunaikan tugas pekerjaanmu disana. dalam hati kecilku ada sedikit pemberontakan, mengapa harus jauh?? namun disisi lain pun aku sadar bahwa untuk apa memberontak. dizaman Rosul banyak juga para istri yang ditinggal pergi oleh suaminya, bukan karena pekerjaan, bukan karena mencari nafkah, tapi para suami mereka pergi ke medan perang! Ya Allah... betapa malunya aku karena masih jauh dari mereka para isteri dizaman RasulMu yang begitu ikhlas ditinggal oleh suaminya ke medan jihad. 

Semoga Alloh menjagamu.... banyak amanah yang kini bersandar dibahumu. masih ku ingat ketika hujan begitu deras di Johor, aku selalu khawatir ketika kamu akan pulang. petir dimana-mana dan sebenarnya yang paling kutakutkan ketika kau kehabisan bensin ditengah jalan (karena kadang kau lupa mengecek isi bensin motor tua kita^^). disuatu waktu dihujan yang besar, aku menunggumu pulang tentu dengan perasaan cemas... Semoga Alloh menjagamu... kudengar suara pintu pagar terbuka dan suara motor tua yg sdh sangat kukenal, aku yakin itu kau. setelah membukakan pintu kulihat kau terduduk diam didepan pintu... menunduk dengan tundukan yang sangat dalam. aku tidak tau apa yang terjadi saat itu... sambil ku bopong tubuhmu untuk masuk dalam rumah, ternyata kulihat begitu banyak bulir air mata diwajahmu, dan saat itu juga tangismu pecah, lebih menakutkan bagiku daripada petir diluar sana.

Semoga Alloh menjagamu.... aku bingung kenapa kau menangis.. maka sambil ku bantu menegemas bajumu yang basah kuyup itu, dan tangismu pun sudah sedikit mereda.. kutanyakan padamu tentang perihal kau menangis. aku sudah berfikir kau pasti banyak pikiran, banyak tugas, atau mungkin apa??? karena baru kali ini aku melihatmu menangis.. 

Semoga Alloh menjagamu..... Setelah kau mengganti baju dan kubuatkan segelas Milo hangat kesukaanmu, maka kamipun mulai duduk diruang depan. dan kau bercerita bahwa - beban amanahmu sungguh berat, dan kau takut tidak amanah terhadapnya.. kau bilang kau malu pada dirimu sendiri yang masih banyak mengeluh, kau malu dengan berapa banyak orang yang pasti amanahnya lebih besar dan berat namun mereka tetap bisa bahagia dan ikhlas" - ooohhhh... Ya Allah... suamiku... kalau saja amanah itu bisa dilimpahkan ke orang lain, pasti Alloh sudah menukarnya dari dahulu... aku tau Alloh sayang padamu...

maka kamipun merenungi diri kami masing-masing, banyak sekali mungkin amanah yang terabaikan.. Ya Allah.. jgn biarkan kami mengabaikan amanah dariMu.. aku pun berkata padamu "Insya Alloh, Alloh yg pilih aa' untuk disana, pasti dibantu sama Alloh. akan ada amanah besar lagi dari Alloh berbanding yang ini didepan a, ini jadi training buat aa n buat kita, Semoga kita kuat"

Semoga Alloh menjagamu... aku tak bisa berkata apa2 lagi.. hanya itu yang dapat kukatakan untuk memotivasimu.. dan sore itu diri kita hanyut dalam Tarbiyah Dzatiyah pada diri kita masing-masing, sembari saling menguatkan antara satu dan yang lain.

Semoga Alloh menjagamu... aku sangat bersyukur pada Alloh, dianugerahkan suami yang sangat terbuka padaku.. Selalu melayangkan kata maafnya meskipun itu hanya kesalahan kecil darinya...Semoga kita selalu bisa berkomunikasi dari hati ke hati seperti ini ya sayangku.. mendampingimu hingga ke JannahNya dalam kebahagiaan dariNya.. 

"Setiap kesulitan, pasti ada kemudahan" 

Untukmu yang sekarang sedang berada di Tanah Air Indonesia

_____

Jumat, 20 September 2013

Menemukan Semangat yang menghilang

Bismillah
Assalamu'alaikum Warahmatullah



Keimanan itu naik turun seperti mainan jungkitan yang sering berada di dunia hiburan PAUD. Saat posisi salah satu ujungnya berada di bawah, maka dia membutuhkan daya ungkit untuk ke atas.

Saat iman naik, ibadahnya luarbiasa, maksiatnya low power alias nihil. Tapi ketika imannya kehilangan kekuatan, mulai mengendur, maka kekuatan ibadahnya berangsur-angsur berkurang kualitas dan kuantitasnya, maksiatnya meningkat belum tentu meningkat tapi harus tetap waspada karena kondisi inilah yang sangat rentan terjerumus karena setan paling hebat dalam merayu rindu. Yang paling menonjol saat iman turun semakin banyaknya waktu yang terbuang sia-sia.

Ada sebuah kata-kata bijak, "Kelesuan sesudah mujadah (bersemangat) timbul karena kerusakan pada langkah pertama" Lantas, apa langkah pertama itu? Yaitu NIAT

Niat memiliki kedudukan yang sangat dalam suatu amal, ibadah tanpa niat apa jadinya ya.. Contoh : ketika shalat, puasa.. Maka ibadah itu takkan bernilai di sisi Allah.

agar amal tidak sia-sia | jangan salah niat agar selalu semangat, berjuanglah untuk menghindar dari maksiat.

Temukanlah semangatmu dengan dengan menyegarkan kembali niatmu karena semangat sangat erat hubungannya dengan niat.

Niat berhubungan erat dengan hati. Hati kita mudah dibolak-balikkan oleh Allah. Oleh karena itu jangan sampai salah niat | gantungkanlah niat suatu amal kepada Allah swt, dzat yang Maha Kekal lagi Abadi, sehingga semangat kita tak mudah luntur. Perbaharuilah niat ketika semangat mulai mengendur | jagalah niat agar selalu semangat | perbaharuilah niat agar selalu ingat.

Mari bersama kita memperbaharui niat.. InsyaAllah hidup akan bertambah nikmat.

Semangat hari jum'at ya
Jangan lupa membaca surah alkahfi dan mengamalkan ibadah sunnah lainnya di hari jum'at. Tilawahnya jangan lewat, dhuhanya jangan telat. Maksiatnya kudu dilipat.

Jumat, 06 September 2013

agar kita selalu belajar


 Bismillah
Assalamu'alaikum Warahmatullah




Kekasih jiwaku...
Engkau pilihan-Nya untukku dalam mengarungi kehidupan ini
Engkau pelindungku Nahkoda kapal dalam pelayaran cinta kita
Menuju akhir tujuan menggapai ridho-Nya.

Belahan jiwaku..
Maafkan aku jika aku belum bisa menjadi pendamping yang saleha untukmu
Belum mampu mengerti semua keinginanmu.
Bimbinglah aku suamiku supaya aku dapat terus belajar memahami dan mengerti jawaban-jawaban pertanyaan
dalam kehidupan yang kita jalani bersama
Aku akan terus belajar dalam kasih dan ikhlas atas segala yang kita tempuh menuju jalan cinta-Nya
Aku akan tunduk dan tawaddu akan segala perintahmu
Maafkanlah segala kekuranganku.

Kekasih hatiku...
Ingatkan aku kala tingkah lakuku serta kata-kataku menyakiti perasaanmu
Dan begitupula denganku akan belajar dalam kesabaran untuk menghadapi segala sifatmu
Jika aku tergoda dengan keindahan dunia tegurlah aku dengan kebijaksanaanmu
Perbaikilah akhlaqku dengan cinta kasihmu
Mohon belailah aku dalam ketidaktahuanku mana kala aku lalai melaksanakan kewajibanku

Aku akan setia dalam janji kita
Karena aku selalu merasa menjadi sempurna jika bersama kasihmu
Bukankan kita singgah di dunia hanyalah sementara
Untuk menerima dan menyelesaikan segala tugas dari-Nya & menjawab segala ujian-Nya
Untuk itu kasihku aku ingin selamanya bersamamu
merenda kasih dalam maqom taqwa menuju keabadian hingga jannah nanti..

Ilahi Rabbi...
seandainya telah Engkau tetapkan dia adalah milikku dan tercipta untukku sebagai suami dan imamku
maka satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami berdua agar kemesraan itu abadi...

Ya Allah ya Tuhanku Yang Maha Mengasihi
Kasihilah kami berdua ..
seiringkanlah kami dalam melayari bahtera hidup ini ke tepian samudra sejahtera dan abadikanlah putihnya cinta kami
Maka langgengkanlah perjodohan kami...

Ya Allah yang tercinta...
pasrahkanlah aku dengan takdir-Mu...
sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan adalah yang terbaik untukku
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui...
Segala yang terbaik buat hamba-Mu ini...

Ya Allah...
cukuplah hanya Engkau yang menjadi pemeliharaku di dunia dan akhirat...
dengarkanlah rintihan dari hamba-Mu yg dhoif dan hina ini..
janganlah Engkau biarkan aku sendirian di dunia ini maupun di akhirat dan jangan sampai aku terjurumus ke arah kemaksiatan dan kemungkaran..
maka jadikanlah suamiku selalu menjadi imam dan nahkoda berlayarku ...
Agar aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup ke jalan yg Engkau ridhai dan kurniakanlah kami keturunan yang soleh dan solehah...

Ya Allah...
berikanlah kami kebahagiaan di dunia dan akhirat dan peliharalah kami dari azab api neraka
amin ya Rabbal alamin ..


 sumber : http://laillanm.blogspot.com/2011/07/harapan-dan-doa-istri-untuk-suami.html

Sebentar namun PENTING !!!

Bismillah
Assalamu'alaikum Warahmatullah


لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”. (QS: Al Ahzab [33] : 21).


_________

akhir-akhir ini, johor selalu di  "hadiahkan" oleh Allah HUJAN. ya.. berkah yang satu ini sungguh sangat nikmat, karena dari hujanlah tanah menyerap airnya, menjadikannya gembur dan siap untuk dihinggapi tanaman-tanaman indahNya. 

sore itu, ketika hujan menerjang, aku menunggumu dengan cemas dan doa semoga engkau pulang kerumah dalam penjagaanNya. Kamis, 5 September 2013, seperti biasa engkau selalu mengejutkanku ketika pulang kerumah dengan bayolan usilmu. hujan diluar semakin kuat menerjang, secepat kilat pula aku membantumu melepaskan jaket yang menempel dibadanmu, dan membuatkan segelas milo panas untukmu duhai suamiku.

selesai melaksanakan sholat ashar dan kita pun mulai bercerita tentang pengalaman-pengalaman indah kami masing-masing sewaktu SD, SMP, SMA hingga kuliah. tak terasa kita pun mulai larut dalam senda gurau menikmati hujan di sorenya Malaysia yang indah itu. 

hujan pun semakin deras, banyak aktivitas dan cerita yang kita lontarkan. ketika itu guntur besar mulai bersahut-sahutan, katamu itu tandanya mereka sedang berdzikir pada Allah. dan kami pun mulai berlomba bersama guntur untuk memanjatkan doa dan kesyukuran bagi keluarga kecil kami. 

engkau mulai membuka tingkap jendela, dan berseru padaku " Ading (adik,red), liat hujan diluar deras banget ih subhanallah", dan aku segera menyusulmu untuk melihat keadaan luar rumah yang mulai buram tertutupi oleh rintikan hujanMu yg begitu indah. 

tiba-tiba kupun merengek kelaparan, sebenarnya dirumah aku masak, tapi tiba2 aku ingin sekali makan Nasi ayam rempah yang dijual oleh seorang MakCik didepan komplek rumah kami tinggal. dan tiba-tiba pula engkau mengajakku bermain hujan diluar rumah sembari membeli makanan yg aku inginkan tersebut. aahhhh... bahagianya, karena kupikir setelah menikah tidak akan ada waktu lagi untuk menjadi kekanak-kanakan seperti dulu, dan ternyata hari itu engkau mengejutkanku.

 antusias yang membara dan ku "aminkan" ajakanmu untuk main hujan bersama diluar rumah. secepat kilat kau mengambilkan jaket, ponco, dan payung hitam kecil untukku. dan memasang jaket, ponco dan payung orange besar padamu. 

jadilah sore itu, dengan payung masing-masing dan ponco yang kebesaran untuk seukuran badanku, menjadikan aku lucu dimatamu... haha, gpp yg penting engkau senang dan eh ternyata aku juga senang melihat senyum dan tawa dari bibirmu itu. :D mulailah kita berjalan, bermain air sambil menyusuri jalan disekitar rumah, sesekali menyingkirkan payung dan menghadapkan mulut keatas dengan maksud dan tujuan untuk minum air hujan..

sesampainya di deretan kedai-kedai didepan komplek rumah, segera saja mataku tertuju ke warung tempat MakCik penjual Nasi ayam rempah itu berada, dan belum rezeki ternyata, warung beliau tutup. ^^'

hujan masih mengguyur deras, kau mulai menendang-nendang genangan air kearahku... aahhh.. sayang aku tak bisa membalasnya.. (tunggu saja pembalasanku.. hihi)..^^'

sekembalinya kita menuju rumah, tiba-tiba disebuah kedai ada mesin penangkap boneka.. hehe, (entah apa nama mesin itu), dan kau segera mengajakku kesana dan kau bilang bahwakau akan mengambilkan satu boneka untukku. 

tapi ternyata, koin yang dipakai untuk menghidupkan mesin itu haruslah koin RM0.50 sebanyak 2 keping. dan satu persatu kedai kiri-kanan secara bergantikan kita datangi, taka da yang menyediakan uang koin itu dalam jumlah banyak (krn mau main berulang-ulang). sampai akhirnya, kau temukan kedai yang bisa ditukarkan uang RM1 ke RM0.05 sebanyak 2 keping. 

hokeh, kesempatan hanya sekali untuk kali ini, karena koin hanya ada 2 keping untuk sekali main. dengan apik kau arahkan penjepit boneka kearah boneka hijau daun yang kupilih... daaaannn... jdeeerrrr.... hampir dapat!!! hihi... tapi ternyata tidak... kau pun meminta maaf padaku, lalu kita pun tertawa bersama. aku katakan bahwa tidak apa-apa kali ini belum dapat, besok kita coba lagi.. (Ceritanya jadi penasaran dan ketagihan main tangkap boneka itu) 

jadilah kami pulang, dengan membawa beberapa belanjaan yang tidak direncanakan (hehe...). disepanjang jalan pulang dalam hatiku terus bergumam, bahwa sungguh bersyukurnya aku dianugerahkan dirimu. terima kasih ya Allah, Engkau kirimkan cahaya mata dan hatiku disaat yang tepat.

Semoga keluarga kecil kita selalu mendapat redho dan keberkahan dariNya..

Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yunin waj-’alna lil-muttaqîna imama.
Artinya, "Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa". 
(QS. Al-Furqan: 74).


Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda: 
Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya.” 
(HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).