Selamat Datang,Ahlan Wa Sahlan,Welcome,Alu-alukan,환영,Bienvenue..

Kekuatan raga itu tidak sebanding dengan kekuatan azam, tekad dan semangat.
Jika raga ini bisa kelelahan, namun azam, tekad dan semangat ini tidak boleh mundur walaupun untuk sesaat.
Faidza 'azamta fatawakkal 'alallah.
.Bismillah.


Kamis, 20 Desember 2012

PESAN DARI KAWAN

Bismillah..
Assalamu'alaikum Warohmatullah..
Siang ini dapat inbox dari kawan lama yang menyampaikan Ilmu baru.. 
ketika inbox dibuka, ternyata isi pesannya begitu Dazzing!
Jazakillah Kheirul Jaza' dear... 
 ____________
Mengapa Ridha Suami itu Adalah JANNAH (Syurga)
bagimu, wahai para istri dan wahai engkau para calon istri :

1. Suamimu dibesarkan oleh ibu yang
mencintainya seumur hidup. Namun ketika
dia dewasa, dia memilih mencintaimu yang
bahkan belum tentu mencintainya seumur
hidupmu, bahkan sering kali rasa cintanya
padamu lebih besar daripada cintanya
kepada ibunya sendiri.

2. Suamimu dibesarkan sebagai lelaki yang
ditanggung nafkahnya oleh ayah dan ibunya
hingga dia beranjak dewasa. Namun sebelum
dia mampu membalasnya, dia telah bertekad
menanggung nafkahmu, perempuan asing
yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat
dengan akad nikah tanpa ikatan rahim
seperti ayah dan ibunya.

3.Suamimu ridha menghabiskan waktunya
untuk mencukupi kebutuhan anak-anakmu
serta dirimu. Padahal dia tahu, di sisi Allah,
engkau lebih harus di hormati tiga kali lebih
besar oleh anak-anakmu dibandingkan
dirinya. Namun tidak pernah sekalipun dia
merasa iri, disebabkan dia mencintaimu dan
berharap engkau memang mendapatkan yang
lebih baik daripadanya di sisi Allah.

4.Suamimu berusaha menutupi masalahnya
di hadapanmu dan berusaha
menyelesaikannya sendiri. Sedangkan engkau
terbiasa mengadukan masalahmu pada dia
dengan harapan dia mampu memberi solusi.
Padahal bisa saja di saat engkau mengadukan
itu, dia sedang memiliki masalah yang lebih
besar. namun tetap saja masalahmu di
utamakan dibandingkan masalah yang
dihadapi sendiri.

5.Suamimu berusaha memahami bahasa
diammu, bahasa tangisanmu. Sedangkan
engkau kadang hanya mampu memahami
bahasa verbalnya saja. Itupun bila dia telah
mengulanginya berkali-kali.

6.Bila engkau melakukan maksiat, maka dia
akan ikut terseret ke neraka, karena dia ikut
bertanggung jawab akan maksiatmu. Namun
bila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah
dituntut ke neraka. Karena apa yang
dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus
dipertanggung jawabkannya sendiri.
 
tanpa sadar ada butiran air yg hampir jatuh dari kedua mata
yang terbayang olehku adalah sosok Bapak..
bapak yang memang benar-benar tak pernah mengeluh meski aku yakin banyak sekali beban pekerjaan dan amanah yang beliau pegang.. dan sekarang bapak yang sudah mulai sakit-sakitan..
Ya Allah... jadikan Bapak menjadi salah seorang penghuni JannahMU ya Allah T_T 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar