Bismillah
Assalamu'alaikum Warohmatullah...
pagi ini ditengah suntuknya mengerjakan proposal Infest, kucoba membuka Al-Qur'an dan ku temukan ayat dari surah Ar-Rum yang hingga kini masih menjadi landasanku terhadap salah satu mimpiku.. ^^'
"Katakanlah, "adakanlah perjalanan dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan Allah." (Ar-Rum : 42)
dan seketika pula aku teringat dengan firman Allah yang lain :
“Dialah
yang menjadikan bumi ini mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjurunya
dan makalah rezeki-Nya (yang tak terbatas jumlahnya)” (Q.S Al-Mulk :5)
MERANTAU...
Keinginan dan mimpiku ini selalu ku ingat bahkan menjadi mimpi prioritasku..
aku sangat yakin dengan merantau, seperti yang diterangkan Allah dalam dua SurahNya diatas,
segala apa yang kita cari, akan didapatkan disana...
dengan merantau kemandirian, dan keyakinan diri akan didapat disana..
aku ingin berkeliling dunia.. memperhatikan segala ciptaanNya..
belajar dari segala ciptaanNya..
dan mengambil hikmah dari segala ciptaanNya..
bukan karena ingin jauh dari orang tersayang..
namun dengan merantau..
aku yakin kita akan menemukan dan membuat banyak lagi "orang-orang tersayang"dalam hidup kita..
dan pada akhirnya.. bumi ini akan menjadi BUMI CINTA KITA..
dimana semua orang yang kita temui di tanah rantau,
menjadi orang-orang tersayang dan menjadi orang-orang tercinta kita..
____________
____________
“ Merantaulah..
Orang berilmu dan beradab
tidak akan diam di kampung halaman..
Tinggalkanlah negerimu dan
merantaulah ke negeri orang..
Merantaulah,, kau akan
dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan.
Berlelah-lelahlah, manisnya
hidup terasa setelah lelah berjuang.
Aku melihat air menjadi
rusak karena diam tertahan.
Jika mengalir menjadi
jernih, jika tidak akan kerung menggenang..
Singa jika tak tinggalkan
sarang, tak akan mendapat mangsa..
Anak panah jika tak tinggalkan busur, tak akan kena
sasaran..
Jika matahari di orbitnya
tidak bergerak dan terus diam..
Tentu manusia bosan pada
siang ataupun malam saja dan enggan memandang..
Bijih emas bagaikan tanah
biasa sebelum digali dari tambang..
Kayu gaharu tak ubahnya
seperti kayu biasa jika didalam hutan saja..
(Imam asy-Syafi’i)
beberapa orang tidak meninggalkan tempat dimana dia berpijak, tapi hati dan pikirannya merantau...hingga lahirlah karya....sungguh, merantau itu indah !
BalasHapusNice, Mbak! :)
BalasHapusiya benar mas, Merantau bukan hanya dengan pergi meninggalkan tempat berpijak... hati dan pikiran boleh merantau.. R.A Kartini yang "ditawan" dirumahnya, krn dianggap lemah, namun krn pikiran dan hatinya merantau, lahirlah karya dan perubahan besar..
BalasHapusmakasih mas, sudah memberikan pencerahakn tentang makna baru dari Merantau,, Sungguh Merantau itu Indah! :)