Bismillah
Assalamu'alaikum Warahmatullah
kemarin setelah memilih menu berbuka dengan Kwie Tiau Bakso, tiba-tiba aa' bilang kepingin dibuatkan Daging Balado. jadilah disaat sahur, menu kami yaitu Daging Balado.
setelah berbuka puasa, isya, dan tarawih.. aku dan suami bergegas menuju dapur untuk bekerjsama membuat makanan ini. setelah lihat-lihat resepnya, ternyata mudah aja, tapi yg bikin ribet adalah kerjaan motongin daging sampe tahap ngegepengin dagingnya.. biar empuk... juga merebus daging yang sudah dibumbui sampe air rebusannya habis.. kalau kata di buku resep, kalau daging belum juga empuk, tambah lagi airnya, dan tunggu lagi sampe air rebusan habis dan daging empuk..
menunggu merebus daging itu sangat memerlukan waktu yang ckup lama, maka kami sepakati untuk menyelesaikan tugas lain dulu juga mempersiapkan bumbu balado agar segera siap di mix-kan ketika daging matang.
saat daging sudah matang, dan bumbu sudah siap, maka kami memutuskan untuk beristirahat, acara masak daging baladonya dilanjutkan nanti subuh. dan Alhamdulillah, ketika subuh.. eng..ing..eeengg... daging baladonya siap di santaap.. Alhamdulillah dagingnya empuk (karena luama banget rebusnya), dan baladonya ga pedes-pedes amat.. itu yg aa' suka.. Alhamdulillah semoga menu ini semakin menambah semangat kita dalam menjalani hari-hari di bulan ramadhan ini ya sayang.. Insya Allah. Aamiin.
setelah berbuka puasa, isya, dan tarawih.. aku dan suami bergegas menuju dapur untuk bekerjsama membuat makanan ini. setelah lihat-lihat resepnya, ternyata mudah aja, tapi yg bikin ribet adalah kerjaan motongin daging sampe tahap ngegepengin dagingnya.. biar empuk... juga merebus daging yang sudah dibumbui sampe air rebusannya habis.. kalau kata di buku resep, kalau daging belum juga empuk, tambah lagi airnya, dan tunggu lagi sampe air rebusan habis dan daging empuk..
menunggu merebus daging itu sangat memerlukan waktu yang ckup lama, maka kami sepakati untuk menyelesaikan tugas lain dulu juga mempersiapkan bumbu balado agar segera siap di mix-kan ketika daging matang.
saat daging sudah matang, dan bumbu sudah siap, maka kami memutuskan untuk beristirahat, acara masak daging baladonya dilanjutkan nanti subuh. dan Alhamdulillah, ketika subuh.. eng..ing..eeengg... daging baladonya siap di santaap.. Alhamdulillah dagingnya empuk (karena luama banget rebusnya), dan baladonya ga pedes-pedes amat.. itu yg aa' suka.. Alhamdulillah semoga menu ini semakin menambah semangat kita dalam menjalani hari-hari di bulan ramadhan ini ya sayang.. Insya Allah. Aamiin.
Bahan:
- 250 gram daging kisi (sengkel)
- ½ sdt garam
- 1/8 sdt merica, haluskan
- 5 siung bawang putih, haluskan
- 500 ml air
- Minyak goreng
- 2 daun jeruk
Bumbu (tumbuk kasar):
- 10 – 15 cabe keriting merah, tergantung selera
- 4-6 siung bawang merah
- ½ sdt garam
- ½ buah tomat
Cara memasak:
- Potong daging, pukul-pukul sampe gepeng dengan pemukul daging. Olesi dengan bawang putih halus, merica halus dan garam. Diamkan 15 menit agar bumbu meresap.
- Rebus air dalam panci sampe mendidih. Masukkan daging. Kecilkan api dan masak sampai airnya mengering dan empuk. Kalau sampe airnya mengering dagingnya belom empuk, tambahin air lagi.
- Panaskan minyak dan goreng daging. Jika wanrnanya sudah berubag, angkat daging. Jangan digoreng sampe kering.
- Ambil minyak bekas menggoreng daging secukupnya, panaskan. Masukkan cabe merah dan bawang merah yang sudah ditumbuk kasar. Tambahkan daun jeruk. Aduk-aduk sampai warnanya berubah dan bau pedasnya berkurang. Masukkan daging, aduk-aduk sebentar.
- Angkat dan sajikan.
Semoga Berhasil..
(siapkan celemek, pisau dan ikat kepala) ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar