Assalamualaikum warohmatullah
Bismillah
Jum'at, 4 September 2015, pagi ini kembali mama mengirimkan pesan berharga dan pengingat kepada kami anak-anaknya melalui grup whatsapp bahwa 27 tahun silam telah hadir seorang bayi lelaki putih, berhidung mancung, berkulit bersih. Ya...beliaulah Muhammad Hami Furqon - kakak lelaki pertama saya yang sampai detik ini selalu saya rindukan.
Melewati.proses kehamilan yang tidak mudah bagi mama, karena saat itu mama dan bapak hidup merantau, jauh dari orangtya. Sama dengan keadaanku kini. Namun, dulu mama dan bapak benar-benar memulai segalanya serba cukup atau mungkin sebenarnya kekurangan. Bapak yang saat itu sebagai guru ngaji keliling dan juga guru honorer di madrasah tsanawiyah,Samarinda ditambah kondisi.mama yang tengah.hamil anak pertama, dan ada 2 adik mama dan bapak yang tinggal bersama juga. Alhamdulillah ala kulli hal. Semua patut terus disyukuri..kata mama yang sering mengulang kisah tentang perjuangan hidup awal pernikahan beliau dahulu.
Dengan segala macam ujian yang mama dan bapak hadapi, maka singkat cerita, lahirlah anak pertama mama dan bapak, seorang putra yang berambut hitam lurus, berkulit putih, dan cukup tinggi - begitu kata mama menceritakan... bahagialah mama dan bapak dengan lahirnya bayi mungil tersebut yang diberi nama MUHAMMAD HAMI FURQON. kata mama nama Ka Ukon (panggilan kami kpd.beliau) ada artinya Muhammad maksudnya diharapkan kelak.hingga akhir hidupnya menjadi.pengikut Nabi Muhammad, mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW, menjalankan sunnah-sunnah Nabi Muhammad saw. HAMI artinya kata mama, karena dulu bapak masih sangaaattttt aktif berorganisasi di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) jadi sampai anak beliau pun dilekatkan nama organisasi tersebut ^^, dan FURQON artinya Pembeda hak dan bathil. Kata mama...kami berharap Kak Ukon menjadi pemuda yang dapat membedakan mana haq (kebaikan) maupun yang bathil (keburukan) sehingga dapat menjadi pemuda yang cerdas, dan berani membela haq menyingkirkan yang bathil. Aamiin
Dan Allah Maha Pengatur.Skenario.terindah... tepat di usianya yang ke 3 hari, Ka Ukon wafat setelah mengalami sakit kejang-kejang (step) dan ketika dilarikan ke.RS, nyawa syahid kecil itu sudah tidak tertolong lagi.
Kini, Syahid kecil mama dan bapak itu sudah sangat bergembira di JannahNya. Menunggu orangtuanya dan adik-adiknya menemuinya, berkumpul bersamanya.
Mama, setiap saat selalu menceritakan kisah tentang Ka Ukon ini, walau kisah hidup yang singkat, namun dari cerita mama, selalu membuncah kerinduan yang amaatt sangat dalam kepada almarhum.. entahlah, saya merasa Ka.Ukon itu selalu ada, karena mama menceritakan beliau sedari kami masih kecil, bawa telah hidup seorang anak lelaki dahulu sebelum saya dan adik-adik.lahir, Namun Allah lebiihh cinta dengannya. Allah memilih beliau menjadi pengingat kami, para orang tua dan adik-adiknya untuk selalu menjadi FURQON yang mampu membedakan haq dan bathil, yang sangat sering kami ziarahi makam kecilnya.. kami rindu Ka Ukon.. selamat bertamasya di taman FirdausNya ya kak. Tunggu kami memenyusulmu berkumpul bersamamu disana..doakan kami..mama, bapak, Ka Ibah, ade uni, ade yayah dan keluarga kita lainnya.
4 September 1988, Allah hadirkan bayi lelaki mungil sekaligus penyemangat kami semuabagar selalu sayang menyayangi, cinta mencintai keluarga.
Jazakillah khoiron mama, selalu mengingatkan kepada kami sosok lelaki yang kini sedang tersenyum di SyurgaNya kini, menanti mama dan bapak juga saudara-saudaranya untuk berkumpul bersama.
Selamat bertamasya di taman firdausNya...Muhammad Hami Furqon. Sayang mama, bapak, ka ibah, ade uni, ade yayah selalu untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar