Selamat Datang,Ahlan Wa Sahlan,Welcome,Alu-alukan,환영,Bienvenue..

Kekuatan raga itu tidak sebanding dengan kekuatan azam, tekad dan semangat.
Jika raga ini bisa kelelahan, namun azam, tekad dan semangat ini tidak boleh mundur walaupun untuk sesaat.
Faidza 'azamta fatawakkal 'alallah.
.Bismillah.


Rabu, 09 September 2015

TUJUAN YANG TERLUPAKAN (Tafakkur Al Kahfi 103-104)

Assalamualaikum Warohmatullah
Bismillah



Rabu, 9 September 2015
04:03 Dini Hari

Katakanlah : "apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yg paling merugi perbuatannya? "Yaitu orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya". 
(AL Khafi : 103-104)

innalillahi... Astagfirullah... kau tahu kawan, betapa menohok ke urat leher kubaca ayat tersebut. tamparan keras atau mungkin seperti tersambar halilintar hati ini. Ya Allah telah memperingatkan dalam ayat diatas, bahwa ada suatu keadaan manusia yang paliing merugi... bukan karena dia tidak cantik, bukan karena dia tidak tampan, bukan karena dia tidak kuat sedekahnya, bukan....

tapi adalah mereka yang menyangka bahwa mereka sudah berada di jalan yang benar, namun sebenarnya yang telah di lakukannya itu sia-sia ! T_T 

astagfirullah...astagfirullah.. astagfirullah...

sejenak pikiran ini mengawang dengan apa yang telah diperbuat. bagaimana jika itu adalah sia-sia di mataNya. malah jadi penyebab hati takabbur, dan egois. karenanya sangatlah penting kita mengatur kembali niat dan memasang tujuan dari setiap aktivitas yg kita lakukan sehari-hari benar-benar hanya untuk mengharap ridho Allah. berat ?? memang... karena syetan mampu melancarkan godaannya dari arah dan setiap sisi manusia.. kiri, kanan, depan, belakang, malah ia masuk dalam bisikan pikiran dan hati kita, naudzubillahimindzalik...

 hati adalah tempatnya khilaf dan salah. Kadang kita sudah berbuat amalan sholeh misal bersedekah dengan uang RM100 (100 ringgit malaysia) , tapi tujuan kita bersedekah untuk dilihat oleh manusia. Sungguh yg demikian benar-benar sia-sia, tidak ada nilai di mata Allah, tidak ada pemberat amal kebaikan utk membantu kita di yaumil hisab nanti. Naudzubillah.


Atau kita berniat berhijrah menggunakan hijab panjang dan pakaian syari, tapi ternyata didalam hati terbesit berbuat seperti itu untuk mendapatkan seorang pasangan "soleh" saja, atau agar orang lain mengatakan kita solehah. 

menghadiri taklim / halaqoh / kajian, hanya untuk menggugurkan kewajiban agenda mingguan tanpa benar-benar pasang tekat bulat menimba IlmuNya sebanyak-banyaknya, beribadah kepadaNya.

ahhh... menulis ini membuat malu dengan diri sendiri. malu karena masih banyak yang harus diperbaiki, namun Allah Sang Maha Penyayang ini masih lagi menutup aib-aib diri. malu karena amanah binaan yang Allah titipkan, namun diri inilah yang patut di bina...lebih extra... lebih sering... lebih banyak.

semoga kita dapat mengatur kembali niat aktivita kita hanya mengharap ridho Allah. bukan "ridho" mahkluk. bagaimana Allah Ridho? menjadikan Allah sebagai tujuan hidup, tidak mempan di iming-imingi keindahan keduniaan. masya Allah... mampukah kita? setelah nafas berhenti, disitulah batas ikhtiar kita untuk terus berusaha.



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّه
 أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ
وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

Dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: Allah berfirman: “Aku telah sediakan untuk hamab-hambaKu yang sholeh apa-apa yang tidak pernah mata memandangnya, dan tidak pernah telinga mendengarnya dan tidak pernah terbersit di dalam hati manusia.” ( HR Bukhary)

..... "tunjukilah kami kejalanMu yg lurus, yaitu jln org2 yg Kau beri nikmat, bukan jalan mereka yg Kau murkai dan bukan pula jln mreka yg sesat" aamiin..
Wallahualam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar