Selamat Datang,Ahlan Wa Sahlan,Welcome,Alu-alukan,환영,Bienvenue..

Kekuatan raga itu tidak sebanding dengan kekuatan azam, tekad dan semangat.
Jika raga ini bisa kelelahan, namun azam, tekad dan semangat ini tidak boleh mundur walaupun untuk sesaat.
Faidza 'azamta fatawakkal 'alallah.
.Bismillah.


Sabtu, 15 Oktober 2011

DISTIMULASI MENJADI CALON TAMU ALLAH… Kisah perjelanan sang pemimpi mendapatkan restu untuk menjadi tamu ALLAH.

AKU RINDU NAIK HAJI & UMROH
Samarinda, Kalimantan Timur,16 Juni 2011 


Assalamualaikum warahmatullah…
Ditulisan ini saya akan ingin berkisah tentang perjalanan spiritual saya selama 6 jam pada hari ini. Singkatnya, hari ini semua janji saya dengan teman-teman , saya cancel. Karena saya harus menemani nenek buyut saya untuk menghadiri manasik Umroh di masjid Nurul Iman jl.hasan Basri, Samarinda.
Karena acaranya dimulai ba’da dzuhur, pagi-pagi saya beres-beres rumah dulu (biasa, jadi PRT dulu ^_^) .. waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 WITA, dan saya meminta nenek buyut saya untuk segera bersiap-siap, asumsi saya, kalau kita berangkat ba’da dzuhur takutnya ketinggalan materi alias terlambat.T_T…lagian jujur saya ga tau Masjid Nurul Iman itu dimana, jalan Merak itu dimana ????( Jl.Merak, krn dr pihak travel ngabarinnya di Jl.Merak..ternyata Jl.Merak adlh nama lain dari Jl.Hasan Basri, Baru tau juga ^^’)..
Saya berlagak tau aja tempatnya, didepan Ibu dan nenek saya, maksud saya agar beliau berdua ga khawatir..(jahat ya saya?! Astagfirullah..)
Oke it’s time to go!!!!...
Meluncuuuuurrr….
Dengan menggunakan kendaraan motor Yamaha, Vega R, KT.5321 WO kesayangan saya, saya segera meluncur ketempat acara yang sebenarnya, saya pun tidak tau tempatnya dimana, (sebenarnya jalan-jalan disamarinda, saya tidak tau banyak, tau tempat, tapi tak tau nama jalannya, sehingga harus mikir dulu klo mw kesuatu tempat untuk membayangkan rute perjalanan saya, sehingga efektif, efesien, ga ngabisin bensin, ga kepanasan, ga kena debu, ga kena sinar UV, ga usah jalan aja sekalian Jan!!)^_^
Dalam bayangan saya, Jl.Merak itu di depan hotel JB, didepan Jl.Agus Salim, dan dengan mantap hati saya pun melaju menuju Djuanda-Vorvoo-Jalan Mall Lembusana-hingga simpangan lampu merah…
Namun, tiba-tiba ada yg menggerakkan hati saya untuk tidak mengambil jalan lurus setelah lampu merah ini, tetapi belok ke kanan.. awalnya saya menolak, saya pikir pasti akan lebih dekat jika saya mengambil jalan lurus kasihan juga nenek kepanasan, (karena memang saat ini cuaca sangat bersahabat untuk jemuran/cucian baju saya, tapi tidak untuk membakar kulit kita), lalu saya lihat dari kaca spion, nenek saya terus berdzikir dan memandang wajahnya sangat menyejukkan hati, lalu saat lampu hijau di traffic light menyala, tanpa saya sadari saya langsung membelokkan stang motor saya kearah kanan……
Setelah sadar saya berbelok, perasaan saya jadi ga enak dengan nenek, karena panasnya cuaca sangat menyengat, tapi saya melihat kembali dari kaca spion, nenek sangat tenang, memang cuaca lagi tak bersahabat, tetapi nenek selalu mencoba untuk bersahabat dengan cuaca, Subhanallah….saya pun dengan pasti melaju untuk segera sampai ditempat tujuan dengan selamat.
Kejanggalan kedua, saat berbelok kekanan, entah kenapa saya langsung menoleh kekiri dan kekanan untuk memperhatikan nama jalan..ternyata saya lihat di pelang toko-toko bahwa ini adalah jalan Hasan Basri..dan saat sedang asik menoleh ke kanan-kiri, tiba2 disebelah kanan saya ada masjid warna Hijau muda, bertuliskan MASJID NURUL IMAN…. Otakpun kembali merespon dan memaksaku harus berpikir dan mengambil keputusan secepat mungkin!!!
Setelah sepersekian detik saya diam sejenak, takut nenek buyut juga kepanasan, saya memutuskan untuk menyebrang dan memarkirkan motor saya dihalaman parker Masjid tersebut.
Nenek buyut pun langsung bertanya, “Cu, inikah masjidnya?” saya pun menjawab dengan hampir mantap (tapi blum sepenuhnya) “ Inggih nek, disini tempatnya” (saat itu saya ga kepikiran lagi tentang masjid berwarna hijau yang sejak awal saya bayangkan berada didekat hotel JB), oke…Bismillahirrahmanirrahim…. Saya pegang tangan nenek buyut saya, dan kami masuk menuju pintu masjid. Setelah berada didepan pintu masjid, saya melihat banyak ibu-ibu dan bapak-bapak berpakaian putih-putih, hufh…saya beranikan diri masuk (saat itu ga ada terpikir dalam benak saya, untuk kembali mendatangi masjid “Nurul Iman” yang ada didalam bayangan saya), dengan mantap kini saya mengajak nenek duduk dishaf pertama khusus akhwat (perempuan),nenekpun kembali melanjutkan zikirnya, saya pun bertanya kepada Ibu disamping saya,  “mohon maaf Ibu, disini tempat untuk Manasik Umroh Dari Ar-Rehlah Travel ?”…. lalu ibu itupun menjawab dengan senyuman “iya bener bu”…..waaaaaahhh…sontak saya rasanya ingin loncat, terima kasih Ya ALLAH, mungkin ALLAH yang beri aku petunjuk untuk tidak membawa nenek putar-putar lagi karena klo ke masjid “Nurul Iman” bayangan saya, pasti akan sangat jauh lagi muternya… ALHAMDULILLAAAAAAHHHHHH…..^_^…. (oya, meskipun agak kaget juga dipanggil “Ibu” dengan ibu disamping saya tadi, hihi…tp gpp, semoga cepet deh jadi Ibu…^_^)…
Oke, satu masalah selesai, saatnya Laporan ke mama, yang saat itu sedang ikut Outbond guru MAN 1 Samarinda, setelah Laporan, saya mengajak nenek untuk ambil air wudhu, ternyata..eh ternyata…nenek buyut udah wudhu dari rumah sebelum berangkat…yah jadinya saya wudhu sendirian…
Bingung cari tempat wudhu wanita, setelah bertanya lagi, ternyata ada dibelakang masjid, oke…I’m comiiinggg…!!!^_^
Sampai dibelakang, puter kran, ehh…krannya mati..saya pun keluar, dan melihat banyak ibu-ibu sedang wudhu di tempat wudhu laki-laki…wah mau ga mau saya harus wudhu disitu juga..dari pada ga wudhu, kan masih ada air….
Oke, bismillah…sebelumnya saya ada trik ga tau sebenarnya untuk apa, tapi kadang bermanfaat…gini triknya…
Saya masuk kembali kemasjid, dan bicara dengan pengurus masjid yang Bapak-bapak, saya katakan “Pak, tempat wudhu wanita airnya mati, jadi saya wudhu dimana ya pak?”…bapak itu menjawab “oh iya, silakan ditempat wudhu laki-laki aja mba”! (nah ini baru bener, panggil mba…^_^)…  lalu saya jawab sambil memasang muka sedikit ragu “ohh..disitu ya pak?wah….” Bapak : “oiya tunggu sebentar ya mba?” saya “ “Yes!!! Bapak itu langsung ambilkan tirai buat jadi penutup di tempat wudhu laki-laki…hehe…usaha “RAGU EKSPRESYEN” berhasil… tapi syukur Bapaknya bs mbaca sinyal saya…oke come to mama agaiiiinnnn air wudhuuuuu….”…
Sudah berwudhu, saya pun ucapin makasih ma Bapaknya, oke, kembali ke shaf wanita… pasang mukena, sambil nunggu azan dzuhur tiba…dimasjid lagi berkumandang suara mengaji,lalu saya bilang ke nenek, untung y nek kita jalannya sebelum dzuhur, munnya imbah dzuhur, katinggalan pang kita ini nek” (maaf banjarnya keluar)..Nenek: “Iya bah ai..(sambil tersenyum)^_^”..
Azan berkumandang….
Saatnya dzuhur-an…

Tik…tik…tik…suara jam besar terdengar… dalam shalat aku merasa sesuatu yang sangaaaaattttt damai, lalu aku tersentak, tersadar bahwa sholat kali ini saAy diapit kiri-kanan oleh para calon tamuMU Ya ALLAH….T_T…semua jam’ah baik laki-laki maupun perempuan adalah peserta manasik, kecuali me!!! Ga terasa hati mulai sakit, ditenggorokan ada yg mengganjal..dimata ada yg ingin keluar…mungkinkah aku diberi kesempatan oleh ALLAH untuk Jama’ah bersama dengan para Calon tamuNYA, untuk menstimulasiku menjadi tamuNYA berikutnya???? Wallahualam…tapi saya harap itu terjadi secepatnya!!!!! Amin…
Didlm shalat kali ini saya merasakan sesuatu/seseorang yg mengisi relung-relung hati saya, sesuatu/seseorang yang kadang sering saya lupakan…tiba2 saya teringat dan flash back dari aWal mau berangkat hingga dlm shalat ini, apakah ini pertolongan ALLAH, dengan niat ikhlas, saya ga ingin nenek kepanasan, sementra nenek dibelakang sibuk dengan dzikirnya..oke ini nyata, this is real!!! Aku harus ucapkan syukur kpd ALLAH… (wallahualam, khusyuk atau ga shalat saya, hanya ALLAH yg tau)
Setelah shalat saya salim (cium tangan) nenek buyut saya, sambil mengucapkan “nek maaf ya, tadi ulun sebnarnya kada tahu tempatnya dimana, tiba-tiba aja langsung kesni, hehe…kadapapakah nek?” nenek: “iya…iya…” (itulah nenek buyutku, jawaban yg kelihatannya singkat, padat, dan sangaaaaattt jelas, dan memiliki makna keikhlasan yg sangaaaaaattt dlam).
Oke, setelah shalat, saya pun ikut menikmati materi dari Ustadz yg akan membimbing jama’ah di Tanah Suci, pertama-tama ustadz Abdurrahman menjelaskan makna kata Talbiyah “Labbaikallahumma Labbaik……………….” Subhanallah maknanya sangat dalam.…
(ntr lanjut lagi, sekarang udh jam 08.33 WITA, saya ada janji dengan sahabat saya ST (sri Utami) untuk ke Kantor ASKES n cari gedung buat JF)….nti dilanjutkan ya…
Wassalamualaikum warahmatullah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar