
Malam yang dingin mengantarkan kerja otakku utk menuliskan sesuatu yg bermakna.
- tangis kecil-
aku tau setiap penghambaan diri dlm berpasrah ilahi sangat menggetarkan relung hati. . .
Dan ak mendengarkan tangis kecil dari kamar mamaku.
Ya....mamaku menangis,,,
menangis tepat berada didepan al-qur'an yg telah di bacanya.
Aku mungkin hanya bisa mengira bahwa mama sedang berpikir utk kami 3 buah hatinya. Sadarkanku bahwa mama memiliki hati yg tulus dan cantik seperti wajahnya.
Tangis kecil yg ku dengar mengetuk hatiku, tak bisa tertahan sedihnya yg aku rasa sampai pangkal kerongkongan ini, bahwa ak ingin menangis kencang. Aku tidak ingin berpisah dengan mama. . Aku merasakan kesedihan batinmu ma..,
ak sadari betapa pentingnya pelukan, perhatian serta ciuman mama utkku, ,,,,,
beban pikir yg terkdang tdk ingin dibaginya, ak tau it berat...,
tangis kecil itu jangn di sembunyikan wahai bidadari yg cantik...
Ak mendengarnya...
Berjalan kedepan waktu yg sampai pd massanya, bahwa ak tdk pernah tau sampai kpn harus bersamanya,, bersama mendampingi hidupnya...........
Perpisahan antara jarak yg tdk begitu jauh namun berat bagi kakiku sebenarnya utk pergi. Ya...siapa yg tau waktu??
Hanya sang penguasa manusia
ak meminta utk jagakan keluargaku sampai ak kembali...
YA ALLAH, AKU MEMINTA PADAMU, JAGAKAN MAMA UNTUKKU, KU SERAHKAN IA PADAMU RABB....
BIARKAN MAMA KELAK MENJADI BIDADARI DI SYURGA-MU...
BIDADARI SYURGA UNTUK AYAHANDAKU TERKASIH...
CURAHKAN CINTA-MU PADA KEDUA ORANG TUAKU...
RABBRIGFIRLI WALIWALIDAYYA
WARHAMHUMA, KAMAA RABBAYANI SHAGHIRO...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar