Dalam
hidup ini sepi rasanya hidup tanpa seorang teman/sahabat. tetapi bukan
berarti saya tidak dapat berdiri diatas kaki saya sendiri !. Pada mereka
saya bercerita tentang cita-cita, impian, keinginan, juga permasalahn
yang ada pada diri saya, pandangan saya terhadap lingkungan, kehidupan,
juga sikap-sikap saya terhadap Fenomena. Bersama mereka saya berbagi
aktivitas, berbagi tugas, beban, juga kebahagiaan.
terhadap mereka saya buatkan "kamar-kamar" dalam hati saya. Masing-masing memiliki kedudukannya sendiri, mereka special bagi saya tak tergantikan. Namun, toh akhirnya mereka pergi satu per satu dari kehidupan saya seiring dengan perputaran waktu. Mereka menjauh dari kehidupan saya dengan bermacam-macam alasan. tapi sebagian besar karena mereka memang harus dan telah memiliki kehifupan baru yang berbarti juga hadirnya sahabat-sahabat baru dan aktivitas baru.
Memang sudah menjadi SUNNATULLAH, setiap ada pertemuan disitu ada perpisahan. padahal saya ingin sekali memiliki sahavat yang dapat menemani saya, mengawasi saya, mengingatkan saya jika salah, mengasihi saya, saya sangat inginkan itu!.
Sampai suatu hari saya teringat pada sahabat saya yang lain. Sahabat yang tidak pernah meninggalkan saya, tapi justru saya...saya yang selama ini telah mengabaikan-Nya. sahabat yang menawarkan Rengkuhan-Nya tiap saya bersedih atau terluka hati. sahabat yang tak pernah bosan mendengar keluhan saya. Sahabat yang saya tahu tidak akan pernah meninggalkan saya sampai kapanpun.
Kini, Saya tidak perlu takut lagi ditinggalkan karena kaberadaan-Nya yang selalu menyinari hati saya. Menyinari hati saya memberi kenyamanan jika saya selalu dekat dengan-Nya. dan saya tdk perlu lagi membuat ruang2 dihati saya, karena Ia telah meliputi seluruh ruang hari ini.
Kini saya senang, tak perlu lagi merasa kesepian. Dia senantiasa menemani saya dimanapun saya berada. Sahabat sepanjang masa, sahabat yang selama ini saya impikan ada pada-Nya!. Sahabat yang senantiasa mengulurkan Tangan-Nya menyambut saya untuk kembali. Apakah saya sudah mempersiapkan diri untuk kembali pada-Nya??
"Ketika kiat kembali Pada-Nya dengan merangkak, Dia menyambut kita dengan berjalan. Ketika kita kembali pada_nya dengan berjalan, Dia menyambut kita dnegan berlari"
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1430 H
Samarinda, 27 Agustus 2009
Di siang Terik Mentari Terasa di ubun-ubun....
14.55 WITA
terhadap mereka saya buatkan "kamar-kamar" dalam hati saya. Masing-masing memiliki kedudukannya sendiri, mereka special bagi saya tak tergantikan. Namun, toh akhirnya mereka pergi satu per satu dari kehidupan saya seiring dengan perputaran waktu. Mereka menjauh dari kehidupan saya dengan bermacam-macam alasan. tapi sebagian besar karena mereka memang harus dan telah memiliki kehifupan baru yang berbarti juga hadirnya sahabat-sahabat baru dan aktivitas baru.
Memang sudah menjadi SUNNATULLAH, setiap ada pertemuan disitu ada perpisahan. padahal saya ingin sekali memiliki sahavat yang dapat menemani saya, mengawasi saya, mengingatkan saya jika salah, mengasihi saya, saya sangat inginkan itu!.
Sampai suatu hari saya teringat pada sahabat saya yang lain. Sahabat yang tidak pernah meninggalkan saya, tapi justru saya...saya yang selama ini telah mengabaikan-Nya. sahabat yang menawarkan Rengkuhan-Nya tiap saya bersedih atau terluka hati. sahabat yang tak pernah bosan mendengar keluhan saya. Sahabat yang saya tahu tidak akan pernah meninggalkan saya sampai kapanpun.
Kini, Saya tidak perlu takut lagi ditinggalkan karena kaberadaan-Nya yang selalu menyinari hati saya. Menyinari hati saya memberi kenyamanan jika saya selalu dekat dengan-Nya. dan saya tdk perlu lagi membuat ruang2 dihati saya, karena Ia telah meliputi seluruh ruang hari ini.
Kini saya senang, tak perlu lagi merasa kesepian. Dia senantiasa menemani saya dimanapun saya berada. Sahabat sepanjang masa, sahabat yang selama ini saya impikan ada pada-Nya!. Sahabat yang senantiasa mengulurkan Tangan-Nya menyambut saya untuk kembali. Apakah saya sudah mempersiapkan diri untuk kembali pada-Nya??
"Ketika kiat kembali Pada-Nya dengan merangkak, Dia menyambut kita dengan berjalan. Ketika kita kembali pada_nya dengan berjalan, Dia menyambut kita dnegan berlari"
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1430 H
Samarinda, 27 Agustus 2009
Di siang Terik Mentari Terasa di ubun-ubun....
14.55 WITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar