Selamat Datang,Ahlan Wa Sahlan,Welcome,Alu-alukan,환영,Bienvenue..

Kekuatan raga itu tidak sebanding dengan kekuatan azam, tekad dan semangat.
Jika raga ini bisa kelelahan, namun azam, tekad dan semangat ini tidak boleh mundur walaupun untuk sesaat.
Faidza 'azamta fatawakkal 'alallah.
.Bismillah.


Selasa, 27 November 2012

SANG GURU SEJATI


Bismillahirahmanirohim..
Assalamu'alaikum Warohmatullah...


Anak-anak didiku



my d'best Supervisor - Dr. faizah Abd Ghani - UTM

Berbaju hem dengan celana diatas mata kaki, lengkap pula dengan kacamata khasnya, bertutur kata lembut, ekspresi tenang, memiliki senyum yang begitu tulus, berusaha lebih dulu mengucapkan salam pada mahasiswanya, dan selalu mengambil posisi berdiri di tengah kelas. Itulah kesan yang tertangkap pada awal tahun 2007 disaat aku baru terjun dan merasakan masa-masa indah bergelar mahasiswa untuk pertama kalinya pada seorang dosen dikampus biruku. 

Bagiku…. Beliau adalah salah guru dalam pengertian sejati, ilmu yang disampaikan sepertinya tidak semata-mata pengetahuan faktual, namun yang lebih terlihat adalah bagaimana beliau mempengetahuankan tindakannya menjadi perspektif teoretis. Sepertinya beliau berfilosofi. Bagiku…. pendididikan yang seutuhnya diawali dengan pendidik yang utuh, utuh dalam dimensi diri, merangkai beragam sudut pandang, dan menggantarkan mahasiswa pada tujuan yang lebih tinggi dan berkesadaran penuh.  

Prof. Syafiq and Classmates - UTM
Diawal perkuliahan beliau dengan apiknya mengenalkan diri secukupnya, tanpa basa-basi, tanpa menyebutkan prestasi sana-sini, dan tak terlupa senyuman yang tersimpul dari hati… mengajakku menerawang bahwa sebenarnya dibalik pribadi santun dan “low profile” inilah gudangnya prestasi!!! Setelah dirasa cukup mengenalkan diri, beliau lantas menyampaikan visi dan misinya dalam mengajar kami dikelas…. Masih ku ingat yang beliau ucapkan bahwa “tujuan saya memberikan materi kuliah konseling Mikro ini bukan untuk kedepannya anda menjadi seseorang yang professional di bidang Konseling… saya ingin kalian mendalami makna tersurat dan tersirat dari seni berkonseling yaitu “Memanusiakan Manusia”…

Prof. Madya. Syarif - UTM

Inilah visi dan misi sesungguhnya seorang pendidik…dimana dengan “memanusiakan manusia” seorang Guru berkesadaran untuk menjadi teladan yang baik, berkesadaran untuk terus belajar dari siapa pun, dimanapun, dan bagaimanapun caranya, berkesadaran untuk ber-ber-Fastabiq Khoirot ! Gurulah Agent of Change sesungguhnya!

Dan dengan bangga aku mengatakan bahwa, kesanku tak pernah berubah dari awal mengenal beliau, beliaulah figur seorang dosen yang mendidik. Yang secara bebas memaparkan ide-ide cemerlangnya, menghargai pendapat para mahasiswanya, memberi kuliah dngan metode yang sangat menyenangkan, membuka wawasan bukan hanya dalm bidang ilmu pengetahuan namun juga dengan selalunya mengintegrasikan dengan nilai-nilai rububiyah / Ketuhanan, kreatif, dan menjadikan mahasiswa sebagai teman berproses.  Dan inilah sesungguhnya Pendidikan..

Pendidikan adalah PROSES…
Maka, MENDIDIK berarti MENGHARGAI PROSES…
Dan PENDIDIK sesungguhnya adalah orang yang TERBUKA untuk terus MENGHARGAI setiap sudut pandang peserta didiknya.
……


Dimuliakannya posisi GURU dalam ajaran Islam 

Syaikh al-‘Allamah ‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di rahimahullaah pernah berkata,
 “Seorang penuntut ilmu harus memperbaiki adabnya terhadap gurunya, memuji Allah nan telah memudahkan baginya dgn memberikan kepadanya orang nan mengajarkannya dari kebodohannya, menghidupkannya dari kematian (hati)nya, membangunkannya dari tidurnya, serta mempergunakan setiap kesempatan untuk menimba ilmu darinya”.

Penyair Mesir terkemuka – Ahmad Syauqi pun berkata ;
Berdiri dan hormatilah Guru, dan berilah ia penghargaan. Seorang Guru itu hampir saja merupakan utusan Allah”.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

Adakah kebaikan nan lebih agung daripada kebaikan ilmu? Padahal, setiap kebaikan itu akan terputus kecuali kebaikan ilmu, nasihat & bimbingan.

Setiap masalah nan dimanfaatkan oleh setiap manusia & orang nan mengambil ilmu darinya, maka manfaatnya akan diperoleh oleh orang nan mengajarkannya & juga penuntut ilmu & orang lain. Sebab, hal itu adalah kebaikan nan senantiasa mengalir kepada pemiliknya.“

“Perumpamaan orang nan mempelajari ilmu kemudian tak menceritakannya (tidak mendakwahkannya),seperti orang nan menyimpan perbendaharaan lalu tak menginfakkannya”

Didalam ajaran Islam, yang menjadi GURU dari segala GURU didunia ini adalah dengan meneladani kepribadian Rasulullah – Muhammad saw. Beliau adalah manusia yang paling baik perilakunya, paling luas wawasannya, paling santun ucap katanya, paling terpercaya perkataannya, paling bersih hatinya, paling luhur jiwanya, paling suci sukmanya, paling bagus budi pekertinya, paling terhormat kedudukannya, paling mulia martabatnya, paling melimpah ilmunya, paling lapang dadanya, dan paling kuat ingatannya. Ucapan beliau s.a.w merupakan kiblat semua ucapan, perilaku beliau merupakan teladan bagi segala perbuatan, dan keadaan beliau merupakan cermin bagi setiap keadaan. Tiada seorang panutan di dunia ini yang selalu menyampaikan kebenaran, selain beliau s.a.w. Tiada pula seorang pemimpin yang perkataannya sangat tegas sebagaimana beliau s.a.w. Bahkan, tidak ada pula di jagad ini, manusia yang semua perkataannya dianut dan ditaati selain beliau s.a.w. karenanya, seorang pendidik (Guru) yang ideal adalah mereka yang berproses untuk selalu mentauladani akhlak, buah pemikiran, dan the way of life daripada Nabi Muhammad saw.

Seorang Guru adalah manifestasi sebuah peradaban. Tanpa jasa seorang guru, tidak akan terwujud semua hal yang indah, tidak terwujud semua hal yang modern, daripada tangan dan hati lembut seorang gurulah, seorang ilmuwan hebat didunia ini pun bermunculan. (tentunya atas Izin Allah swt).

Harapan saya,

Semoga kita semua dapat berproses kearah PENTAULADANAN NILAI-NILAI AJARAN Nabi Muhammad saw. Karena hakikatnya kita semua akan menjadi seorang GURU. Apakah itu Guru dalah artian sesungguhnya, bagi peserta didik kita, Guru bagi Suami/Istri kita, Guru bagi anak-anak kita, Guru bagi tetangga kita, Guru bagi keluarga kita, Guru bagi ummat (baca:masyarakat) kita, dan Guru bagi Diri kita!
Teriringi salam hormat dan do’a kepada seluruh guru-guruku, tauladanku…

Allah-ku
Muhammad-ku
Ibu dan Bapak
Adik-adik…
Teman-teman..
Dan guru-guruku sedari dahulu hingga saat ini…
Kalianlah UNIVERSITAS KEHIDUPAN – ku…

Terima kasihku…ucapkan..
Pada GURU-ku yang Tulus…
Kan kuingat slalu nasihat GURU-ku..
Terima kasihku…ucapkan..

#Selamat Hari Guru, 25 November 2012.

Professor kehidupanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar