Bismillah
Assalamu'alaikum Warohmatullah
Terima kasih kepada Ustadz Fathul Ahadi untuk selalu mengingatkan saya melalui kiriman email-emailnya yang sangat..sangat bermanfaat..
saya post-kan ini, semoga bermanfaat untuk yang membaca pula..
(mari kita sebarkan sebanyak-banyaknya kebaikan dari Allah SWT...)
Ada orang yang berpikir bahwa agama hanyalah meliputi ritual yang
terbatas pada waktu-waktu tertentu–bahwa hidup hanya terdiri atas waktu
sholat dan waktu lainnya. Mereka memikirkan Allah dan hidup setelah mati
hanya di saat mereka berdoa, berpuasa, bersedekah, atau naik haji ke
Mekah. Di waktu lain mereka tenggelam dalam urusan dunia. Hidup di dunia
ini bagi mereka adalah perjuangan tanpa arah yang jelas. Orang semacam
itu hampir memisahkan diri dari Al Qur'an sepenuhnya dan memiliki tujuan
sendiri dalam hidup, pemahaman sendiri mengenai akhlak, pandangan
sendiri mengenai dunia dan pedoman nilainya. Mereka tidak mengerti apa
arti ajaran Al Qur'an sebenarnya.
Sangat banyak sekali orang yang membaca Al-Qur’an, namun anda tidak
menemukan pengaruhnya pada prilaku, akhlak dan pergaulan mereka. Bahkan
sebaliknya anda temui sebagian mereka akhlaknya tidak terpuji, pergaulan
dan mu`amalatnya kasar dan kaku, baik terhadap keluarga, tetangga
ataupun terhadap orang lain. Padahal, demi Allah….. itu bukan akhlak dan
prilaku yang patut dimiliki oleh seorang muslim yang suka membaca dan
menghayati Kitab Suci Al-Qur’an? Lalu dimana pengaruh Al-Qur’an terhadap
jiwa mereka.....???Bacaan alqur’an mereka Cuma sebatas tenggorokan saja
..!!!!
Kondisi seperti itu tidak dianggap oleh mereka sebagai kemungkaran dan
pada gilirannya datanglah kekuasaan berikutnya yang menjadikan bid`ah
sebagai pengganti Sunnah, emosi sebagai pengganti akal, hawa nafsu
sebagai pengganti petunjuk, kesesatan sebagai pengganti hidayah,
kemunkaran sebagai pengganti yang ma`ruf, kebodohan sebagai pengganti
ilmu, riya sebagai pengganti keikhlasan, kebatian sebagai pengganti yang
haq, dusta sebagai pengganti kejujuran, berpura-pura sebagai pengganti
nasihat dan kezhaliman sebagai pengganti keadilan.kekerasan sebagai
pengganti kasih sayang, Maka yang dominan adalah perkara-perkara batil
tersebut dan para pelakunya menjadi orang yang dihormati, padahal seb
elumnya yang ditegakkan adalah sebaliknya dan para penegaknya
mendapatkan acungan jempol dan pusat perhatian.
Jadikan Al qur’an dan As sunnah pedoman hidup
Sebagai umat muslim, Al Quran dan As Sunnah adalah pedoman tetap yang
tidak dapat di gantikan oleh apapun juga. Al Quran sebagai kitab suci
umat Islam yang bernilai Robbani memiliki kandungan yang sangat
menyeluruh dan berlaku sepanjang masa bagi seluruh umat manusia. Yang
akan memberikan petunjuk bagi seluruh manusia yang beriman kepada Allah
swt dan Al Quran, sehingga tidak akan salah dan tersesat dalam menjalani
kehidupan di dunia yang fana ini. Sementara As Sunnah akan memberikan
penjelasan-penjelasan secara rinci mengenai kandungan Al Quran yang
memang dapat dikatakan sebagai kitab suci yang menggunakan bahasa sastra
tingkat tinggi tersebut.
Kehidupan adalah sebuah perjalanan yang cukup panjang bagi manusia, yang
di dalamnya terdapat banyak peristiwa, permasalahan, dan berbagai macam
aktivitas yang harus di laluinya, suka atau tidak suka. Banyak hal-hal
baru yang senantiasa menanti manusia di hari esoknya. Oleh karena itu,
manusia hendaknya senantiasa mengintensifkan kontaknya dengan pedoman
hidup mereka, yaitu Al Quran dan as sunnah bagi umat muslim. Wallahu
a’lam.
Wasalam
Fathul Ahadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar